Ruas Jalan Nasional antara Batang Toru (Tapanuli Selatan) hingga Kota Padang Sidempuan telah mulai dikerjakan. 

"Pembangunannya terhitung Januari 2021 oleh  Kementerian PUPR," kata Ardhiarini dari Balai Besar PPK 3.2 Satker Wilayah 3 BBPJN (Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional).

Ardhiani mengutarakan itu dalam saat satu kesempatan silaturrahmi bersama Syahrul M. Pasaribu, mantan Bupati Tapsel dua periode di Masjid Assyuhada Pasar Sitinjak, Kecamatan Angkola Barat.

Dijelaskan, jenis pengerjaannya mulai hotmix, pelebaran, pembuatan jalan dan drainase berapa titik (spot-spot) alokasi anggaran mencapai Rp137 miliar dikerjakan sistem kerja kontrak tahun jamak (multi years contract).

"Total jalan dibangun panjangnya 34,02 kilometer atau untuk pelebaran 11 km, rehab mayor 14 km, pemeliharaan rutin 18 km. Sebagai pelaksananya Nindiya Karya waktunya 540 hari (Januari 2011 -30 Juni 2022)," katanya.

Awalnya Jalan Nasional yang dibangun hanya dari batas Tapanuli Tengah - Tapsel di Batang Toru, Batas Tapsel - Padang Sidempuan di Angkola Barat. 

"Belakangan setelah tinjauan lapangan BBPJN bersama Pak Syahrul saat masih menjabat bupati, pengerjaan berubah menjadi Batas Tapteng - Padang Sidempuan (Jalan Sudirman). Kami tidak tahu," timpal Mono dari Nindya Karya.

Syahrul M. Pasaribu mengatakan bekerja membangun daerah itu harus tulus dan ikhlas. "Saya optimistis bupati yang menggantikan saya saat ini akan mampu melanjutkan hal-hal yang baik seperti ini di masa yang akan datang," ujarnya.

Disinggung soal pembangunan Jalan Negara ini bisa berubah, tokoh Sumatera Utara ini beralasan "Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) dulunya satu, yaitu Tapanuli Selatan. Artinya, kalau pembangunan bisa diperjuangkan sama-sama, why not? Kenapa tidak," jawabnya. 

Ia mengungkapkan bahwa sejak 2017 proyek pembangunan Jalan Negara sudah diperjuangkan. Akhirnya Undang-undang nomor 20 tahun 2019 tentang APBN TA 2020 ditampung melalui program Tahun Jamak (multi years contrac) sampai dengan tahun 2022.

Dengan tiga koridor jalan nasional di Tapsel/Tabagsel yang salah satunya yang mulai dikerjakan ini dan ruas jalan Batangtoru-Aek Rambe (Rianiate)-Singkuang  plafon anggaran Rp202 M serta ruas jalan batas kota Padangsidimpuan-Jembatan Merah Madina (masuk Kecamatan Muaratais, Bt.Angkola dan Sayurmatinggi) dengan Anggaran Rp243 M yang saat ini masih tahap proses tender.

"Karenanya saya mengimbau masyarakat untuk turut mendukung pembangunan Jalan Nasional Batang Toru - Angkola Barat - Padang Sidempuan agar selesai tepat waktu. Karena itu Saya imbau masyarakat untuk turut mendukung pembangunan Jalan Nasional Bt.Toru-Angkola Barat- P.Sidimpuan ini agar nantinya selesai tepat waktu," ujarnya

Demikian juga kita doakan Jalan Nasional Pantai Barat dan Kalan yang menuju Mandailing Natal yang masih dalam proses pelelangan segera tuntas agar pembangunannya juga dapat dilakukan, harapnya.

"Kuncinya adalah silaturrahmi atau sinergitas perlu tetap terjaga baik di masyarakat maupun ke pemerintah atasan disamping untuk tidak bosan terus berjuang untuk mendaratkan pembangunan ke daerah walau pun tidak lagi menjabat. Yang penting niat ikhlas dan anggap amal ibadah demi kemajuan daerah dalam rangka peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat Tapsel/Tabagsel," pungkasnya.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021