Fabio Quartararo pada Selasa sukses menjalani operasi arm pump di Prancis setelah masalah di lengan kanannya itu merenggut peluang sang pebalap Yamaha menjuarai Grand Prix Spanyol pada Minggu.

Dengan 13 lap tersisa di Jerez, Quartararo merasakan sakit di lengan kanannya itu sehingga posisinya melorot dari pimpinan lomba hingga finis peringkat ke-13.

Menurut Mayo Clinic, arm pump didefinisikan sebagai kondisi otot dan saraf, disebabkan karena latihan atau olahraga, yang menyebabkan nyeri, bengkak, dan terkadang cacat pada otot kaki atau lengan yang terdampak sebagai konsekuensi dari otot-otot lengan yang membengkak karena pengerahan tenaga dan menjadi terlalu tegang.

Baca juga: "Arm pump" biang keladi Quartararo gagal hattrick di Jerez

Setelah naik meja operasi untuk menangani Chronic Exertional Compartment Syndrome (CECS atau arm pump) di rumah sakit CH Aix di Provence, Prancis, Quartararo diharapkan untuk fit untuk balapan selanjutnya di kampung halamannya ketika MotoGP menyambangi Sirkuit Bugatti, Le Mans Prancis pada 14-16 Mei.

"Operasi sindrom compartmentnya berjalan sangat lancar. Saya masih merasa sedikit mengantuk dari (efek) obat bius, tetapi saya baik-baik saja," kata Quartararo di akun Instagram tim Monster Energy Yamaha MotoGP.
 

Itu merupakan operasi kedua yang ia jalani dalam dua tahun terakhir, dengan operasi pertama dilakukan pada Mei 2019 ketika Quartararo debut di MotoGP.

Baca juga: MotoGP: Jack Miller juarai GP Spanyol saat Quartararo gagal hattrick di Jerez

"Dokter mengatakan semuanya berjalan sesuai yang diperkirakan. Rasa sakit yang berlebihan yang saya rasakan selama balapan di Jerez mencegah saya bertarung untuk juara.

"Saya menanti untuk pulang ke rumah dan mulai bekerja dengan lengan ini lagi pekan ini sehingga saya bisa 100% fit di Le Mans.

"Saya merasa sangat positif soal pemulihan saya. Saya kuat secara mentaldan tak sabar lagi menunggangi M1 saya segera mungkin."
 

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021