Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengingatkan seluruh tim gabungan yang melakukan evakuasi di lokasi bencana alam longsor Batang Toru agar tetap lebih memperhatikan keselamatan mengingat kondisi kontur tanah yang masih labil.
"Dalam pencarian korban saya minta seluruh tim lebih optimal, hanya saja jangan terlalu memaksakan diri. Kalau memang tidak memungkinkan jangan paksakan dan kedepankan keselamatan," kata Gubernur Sumut saat turun langsung memantau lokasi longsor di Wek 1, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Minggu (2/5).
Mengingat suasana dalam Bulan Suci Ramadhan, Edy meminta masyarakat dan seluruh tum agar terus memanjatkan doa agar korban cepat dapat ditemukan. Edy juga berkesempatan meninjau seluruh posko -posko pendukung tim pencarian korban.
Baca juga: Dua jenazah korban longsor ditemukan di Sungai Batang Toru
Gubernur Sumut datang meninjau lokasi bencana alam bersama Forkopimda Sumut yakni Kapolda Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, Pandam I/BB Mayjen TNI Hasanuddin, dan Kabinda Sumut Brigjen TNI Asep Jauhari Puja Laksana menggunakan helikopter.
Di lokasi rombongan Gubernur Sumut disambut Bupati Tapsel Dolly P. Pasaribu, Danrem 023/KS Kol (Inf) Febrial B Sikumbang, Dandim 0212/TS Kol (inf) Rooy Chandra Sihombing, Kapolres Tapsel AKBP Roman Smarhadana Elhaj, Danyin C Brimobdasu Poldasu Kompol Buala Zega.
Kepada Gubernur Sumut juga dilaporkan, hingga hari ketiga pencarian tim gabungan yang berjumlah lebih 200 personel dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, kesehatan, kecamatan, dan pengawas perusahaan sudah ada ditemukan lima jenazah korban longsor.
Baca juga: Kapolda Sumut minta semua kemampuan dikerahkan untuk penanganan longsor Batang Toru
"Hari pertama pencarian tiga jenazah dievakuasi dari balik longsoran tanah dan dua jenazah pencarian hari ketiga ditemukan dari Sungai Batang Toru, Kecamatan Muara Toru, Tapsel," jelas Dandim 0212/TS.
Dalam peristiwa bencana alam yang terjadi Kamis (29/4) ini diduga ada 12 orang korban (10 warga dan dua karyawan Syno Hydro yang salah satunya warga asing) tertimbun dan lima sudah ditemukan meninggal.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
"Dalam pencarian korban saya minta seluruh tim lebih optimal, hanya saja jangan terlalu memaksakan diri. Kalau memang tidak memungkinkan jangan paksakan dan kedepankan keselamatan," kata Gubernur Sumut saat turun langsung memantau lokasi longsor di Wek 1, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Minggu (2/5).
Mengingat suasana dalam Bulan Suci Ramadhan, Edy meminta masyarakat dan seluruh tum agar terus memanjatkan doa agar korban cepat dapat ditemukan. Edy juga berkesempatan meninjau seluruh posko -posko pendukung tim pencarian korban.
Baca juga: Dua jenazah korban longsor ditemukan di Sungai Batang Toru
Gubernur Sumut datang meninjau lokasi bencana alam bersama Forkopimda Sumut yakni Kapolda Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, Pandam I/BB Mayjen TNI Hasanuddin, dan Kabinda Sumut Brigjen TNI Asep Jauhari Puja Laksana menggunakan helikopter.
Di lokasi rombongan Gubernur Sumut disambut Bupati Tapsel Dolly P. Pasaribu, Danrem 023/KS Kol (Inf) Febrial B Sikumbang, Dandim 0212/TS Kol (inf) Rooy Chandra Sihombing, Kapolres Tapsel AKBP Roman Smarhadana Elhaj, Danyin C Brimobdasu Poldasu Kompol Buala Zega.
Kepada Gubernur Sumut juga dilaporkan, hingga hari ketiga pencarian tim gabungan yang berjumlah lebih 200 personel dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, kesehatan, kecamatan, dan pengawas perusahaan sudah ada ditemukan lima jenazah korban longsor.
Baca juga: Kapolda Sumut minta semua kemampuan dikerahkan untuk penanganan longsor Batang Toru
"Hari pertama pencarian tiga jenazah dievakuasi dari balik longsoran tanah dan dua jenazah pencarian hari ketiga ditemukan dari Sungai Batang Toru, Kecamatan Muara Toru, Tapsel," jelas Dandim 0212/TS.
Dalam peristiwa bencana alam yang terjadi Kamis (29/4) ini diduga ada 12 orang korban (10 warga dan dua karyawan Syno Hydro yang salah satunya warga asing) tertimbun dan lima sudah ditemukan meninggal.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021