Kerugian yang ditimbulkan akibat kebakaran gudang gas elpiji di Pasar Pargarutan, Kecamatan Angkola Timur, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) yang tinggal puing ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
"Kerugian ditaksir sekitar Rp350 juta," kata Joni Gumansi, Sekretaris Satpol PP Tapsel dalam keterangannya kepada ANTARA, Jumat (30/1) menjelang Sahur.
Kerugian tersebut setelah berbagai barang-barang serta bangunan yang tidak sempat dapat terselamatkan saat si jago merah melalap seluruh bangunan gudang gas, warung kopi dan rumah warnet.
Baca juga: Update kebakaran gudang gas di Tapsel, diduga akibat arus pendek
Kerugian tercatat dari gudang gas sekaligus kedai kopi berukuran 6 m x 8 m usaha Partaonan Harahap (49), ada 20 tabung gas melon yang hangus. Tambah 10 unit komputer plus satu server dan rumah warnet usaha Sarpin (49).
Dikatakan, untuk korban jiwa tidak ada. Saat peristiwa masyarakat bahu membahu berupaya memadamkan api dengan alat apa adanya sebelum lima pemadam kebakaran tiba, hanya saja api lebih ganas sehingga bangunan gudang gas tidak sempat terselamatkan sehingga ludes rata dengan tanah.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
"Kerugian ditaksir sekitar Rp350 juta," kata Joni Gumansi, Sekretaris Satpol PP Tapsel dalam keterangannya kepada ANTARA, Jumat (30/1) menjelang Sahur.
Kerugian tersebut setelah berbagai barang-barang serta bangunan yang tidak sempat dapat terselamatkan saat si jago merah melalap seluruh bangunan gudang gas, warung kopi dan rumah warnet.
Baca juga: Update kebakaran gudang gas di Tapsel, diduga akibat arus pendek
Kerugian tercatat dari gudang gas sekaligus kedai kopi berukuran 6 m x 8 m usaha Partaonan Harahap (49), ada 20 tabung gas melon yang hangus. Tambah 10 unit komputer plus satu server dan rumah warnet usaha Sarpin (49).
Dikatakan, untuk korban jiwa tidak ada. Saat peristiwa masyarakat bahu membahu berupaya memadamkan api dengan alat apa adanya sebelum lima pemadam kebakaran tiba, hanya saja api lebih ganas sehingga bangunan gudang gas tidak sempat terselamatkan sehingga ludes rata dengan tanah.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021