Pemerintah Kota Binjai berkomitmen untuk melaksanakan upaya pencegahan tindak pidana korupsi. Untuk itu, kepada seluruh elemen pemerintahan dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ditekankan agar selalu patuh dan taat pada aturan yang berlaku.
Hal itu disampaikan Wali Kota Binjai Drs H Amir Hamzah MAP kepada Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Lili Pintauli Siregar dan Tim Koordinasi Supervisi Pencegahan (Korsupgah) Korupsi Sumut dalam rapat monitoring pemberantasan korupsi pada Pemerintah Kota Binjai, di Binjai, Rabu (28/4).
Amir mengatakan akan meningkatkan evaluasi kinerja dan administrasi untuk mencegah praktek korupsi di Kota Binjai.
Baca juga: Gubsu lantik Amir Hamzah jadi Wali Kota Binjai
"Saya yakin dan percaya dengan adanya koordinasi dan monitoring ini akan dapat meminimalisir kesalahan yang terjadi dalam sistem tata cara pengelolaan keuangan bagi daerah," katanya.
Sementara Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar mengatakan pihaknya telah sepakat dengan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi untuk melaksanakan kegiatan monitoring pemberantasan korupsi yang dilakukan serentak setelah seluruh kepala daerah terpilih dilantik.
"Maksud kehadiran saya dengan tim, kita akan fokus membahas delapan area pencegahan tindak pidana korupsi, yang dimana, mau tidak mau Pak Wali Kota pasti akan mengikuti aktivitas ini supaya selamat sampai tujuan, ujarnya.
Lili pun berharap kepemimpinan Amir Hamzah bisa berjalan baik, sukses sampai empat tahun kedepan.
Pada kesempatan itu Ketua Tim Korsupgah Korupsi Sumut, Azril Zah menjelaskan capaian Monitoring Center for Prevention (MCP) Kota Binjai per Desember 2020 mencapai 44 persen, dimana angka ini menurun dibanding tahun 2019 yang mencapai 66 persen atau terjadi penurunan 22 persen.
Azril Zah yakin dibawah kepemimpinan Wali Kota yang baru bisa membawa Pemkot Binjai untuk pencapaian MCP yang lebih baik. Apalagi Pemkot Binjai juga memiliki fasilitas teknologi informasi yang cukup baik.
"Tupoksi itu dikerjakan dengan benar dan datanya ada, sehingga kita dapat melihat upaya pencegahan di Pemkot Binjai itu ada," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Hal itu disampaikan Wali Kota Binjai Drs H Amir Hamzah MAP kepada Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Lili Pintauli Siregar dan Tim Koordinasi Supervisi Pencegahan (Korsupgah) Korupsi Sumut dalam rapat monitoring pemberantasan korupsi pada Pemerintah Kota Binjai, di Binjai, Rabu (28/4).
Amir mengatakan akan meningkatkan evaluasi kinerja dan administrasi untuk mencegah praktek korupsi di Kota Binjai.
Baca juga: Gubsu lantik Amir Hamzah jadi Wali Kota Binjai
"Saya yakin dan percaya dengan adanya koordinasi dan monitoring ini akan dapat meminimalisir kesalahan yang terjadi dalam sistem tata cara pengelolaan keuangan bagi daerah," katanya.
Sementara Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar mengatakan pihaknya telah sepakat dengan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi untuk melaksanakan kegiatan monitoring pemberantasan korupsi yang dilakukan serentak setelah seluruh kepala daerah terpilih dilantik.
"Maksud kehadiran saya dengan tim, kita akan fokus membahas delapan area pencegahan tindak pidana korupsi, yang dimana, mau tidak mau Pak Wali Kota pasti akan mengikuti aktivitas ini supaya selamat sampai tujuan, ujarnya.
Lili pun berharap kepemimpinan Amir Hamzah bisa berjalan baik, sukses sampai empat tahun kedepan.
Pada kesempatan itu Ketua Tim Korsupgah Korupsi Sumut, Azril Zah menjelaskan capaian Monitoring Center for Prevention (MCP) Kota Binjai per Desember 2020 mencapai 44 persen, dimana angka ini menurun dibanding tahun 2019 yang mencapai 66 persen atau terjadi penurunan 22 persen.
Azril Zah yakin dibawah kepemimpinan Wali Kota yang baru bisa membawa Pemkot Binjai untuk pencapaian MCP yang lebih baik. Apalagi Pemkot Binjai juga memiliki fasilitas teknologi informasi yang cukup baik.
"Tupoksi itu dikerjakan dengan benar dan datanya ada, sehingga kita dapat melihat upaya pencegahan di Pemkot Binjai itu ada," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021