Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo menyatakan Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, erupsi pada Senin pukul 12.00 WIB, dan meluncurkan awan panas yang teramati dangan jarak 700 meter.
"Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 50-700 meter di atas puncak kawah," kata Plt Kepala BPBD Kabupaten Karo Natanail Perangin-angin, ketika dihubungi dari Medan, Senin.
Ia menjelaskan Gunung Sinabung berada pada ketinggian 2.460 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Baca juga: Gunung Sinabung luncurkan awan panas teramati jarak 1.000 meter
Saat erupsi terjadi, cuaca cerah dan berawan, angin bertiup lemah ke arah timur dan tenggara. Sementara suhu udara 17-28 derajat Celcius.
"Jumlah guguran 17 kali, dengan amplitudo maksimum 3-47 mm dan durasi 35-95 detik," ujarnya.
Saat ini Gunung Sinabung berada pada status Level III (Siaga) dengan rekomendasi warga dan petani agar tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang warganya sudah dipindahkan serta di lokasi dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.
Selain itu, radius sektoralnya pada lima kilometer untuk sektor selatan-timur dan empat kilometer untuk sektor timur-utara.
"Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker saat keluar rumah untuk mengurangi dampaknya terhadap kesehatan warga," kata Perangin-angin.
Baca juga: Erupsi Gunung Sinabung luncurkan abu vulkanik setinggi 2.000 meter
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
"Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 50-700 meter di atas puncak kawah," kata Plt Kepala BPBD Kabupaten Karo Natanail Perangin-angin, ketika dihubungi dari Medan, Senin.
Ia menjelaskan Gunung Sinabung berada pada ketinggian 2.460 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Baca juga: Gunung Sinabung luncurkan awan panas teramati jarak 1.000 meter
Saat erupsi terjadi, cuaca cerah dan berawan, angin bertiup lemah ke arah timur dan tenggara. Sementara suhu udara 17-28 derajat Celcius.
"Jumlah guguran 17 kali, dengan amplitudo maksimum 3-47 mm dan durasi 35-95 detik," ujarnya.
Saat ini Gunung Sinabung berada pada status Level III (Siaga) dengan rekomendasi warga dan petani agar tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang warganya sudah dipindahkan serta di lokasi dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.
Selain itu, radius sektoralnya pada lima kilometer untuk sektor selatan-timur dan empat kilometer untuk sektor timur-utara.
"Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker saat keluar rumah untuk mengurangi dampaknya terhadap kesehatan warga," kata Perangin-angin.
Baca juga: Erupsi Gunung Sinabung luncurkan abu vulkanik setinggi 2.000 meter
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021