Komisi Pemberantasan Korupsi datang ke Kota Tanjungbalai dan melakukan pemeriksaan beberapa pejabat terkait dugaan jual beli jabatan, seiring kedatangan para penyidik antirasuah itu Wali Kota HM Syahrial  tak diketahui keberadaannya.

Kadis Kominfo Tanjungbalai Walman Riadi Girsang mengaku tidak tahu dimana pimpinannya berada karena tidak bisa berkomunikasi dengan HM Syahrial yang tanggal 26 Februari 2021 lalu dilantik kembali menjadi Wali Kota Tanjungbalai periode 2021-2024 berpasangan dengan Wakilnya H Waris.

“Dimana beliau (wali kota) saya tidak tau. Hingga saat ini belum ada komunikasi diantara kami," kata Walman menjawab wartawan, Kamis (22/4).

Baca juga: KPK periksa oknum penyidik yang diduga peras Wali Kota Tanjungbalai

Sebagaimana diinformasikan, paskapenggeledahan rumah pribadi HM Syahrial, ruang kerja Wali Kota, ruang kerja Sekdakot dan kantor BKD pada Selasa (20/4) kemarin, penyidik KPK sudah memeriksa beberapa kepala OPD di jajaran Pemkot Tanjungbalai.

Selain Kepala BKD Abu Hanifah, Kadis PUPR Tety Juliany dan Plt Camat Datuk Bandar Timur Pahala Zulfikar, KPK yang sudah tiga hari berada di Tanjungbalai juga sudah memeriksa Wakil Wali Kota H.Waris dan Sekdakot Yusmada. 

Turut juga diperiksa salah seorang Kepala Lingkungan di Kelurahan Pulau Simardan Abdul Rahim Sirait alias Tajam dan seorang rekanan (pemborong) bernama Jali warga Sei Kepayang Kabupaten Asahan yang selama ini mengerjakan proyek infrastrukur Pemkot Tanjungbalai bernilai miliaran rupiah.

Belum ada keterangan resmi dari KPK mengenai kasus yang ditangani di Tanjungbalai, namun dugaan sementara terkait jual beli jabatan sebagaimana pernyataan kepala BKD Abu Hanifah yang mengaku diperiksa atas promosi dan mutasi jabatan pada tahun 2019.

Pewarta: Yan Aswika

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021