Pencarian Ramalon Gultom, korban tenggelam di Pantai Mantul Desa Kwala Musam, Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat, setelah beberapa hari dalam pencarian, akhirnya dihentikan.
"Kita sudah sampaikan kepada pihak keluarga korban pencarian kita hentikan," kata Kalakar Badan Penanggulangan Bencana Daerah Langkat Irwan Sahri, di Stabat, Sabtu (10/4).
Irwan Sahri menyampaikan sepanjang Sabtu pagi pihaknya masih wempat melakukan pencarian selama tiga jam dari pukul 08.30 WIB di sekitar lokasi korban terjatuh dan tenggelam.
Baca juga: Hari kelima pencarian, Ramalon Gultom belum juga ditemukan
Lalu, sekitar pukul 11.30 WIB, tim BPBD Langkat, Basarnas Sumut, maupun tim lainnya, melakukan kordinasi dengan aparat desa dan perwakilan keluarga tentang penghentian kegiatan pencarian serta permohonan maaf karena korban belum juga di ketemukan.
Selanjutnya pada pukul 15.00 WIB, setelah beristirahat, tim melakukan persiapan pulang atau kembali ke kantor BPBD Langkat di Stabat dan kantor Basarnas di Medan.
"Semua tim pencarian sudah kembali ke instansinya masing-masing," kata Irwan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
"Kita sudah sampaikan kepada pihak keluarga korban pencarian kita hentikan," kata Kalakar Badan Penanggulangan Bencana Daerah Langkat Irwan Sahri, di Stabat, Sabtu (10/4).
Irwan Sahri menyampaikan sepanjang Sabtu pagi pihaknya masih wempat melakukan pencarian selama tiga jam dari pukul 08.30 WIB di sekitar lokasi korban terjatuh dan tenggelam.
Baca juga: Hari kelima pencarian, Ramalon Gultom belum juga ditemukan
Lalu, sekitar pukul 11.30 WIB, tim BPBD Langkat, Basarnas Sumut, maupun tim lainnya, melakukan kordinasi dengan aparat desa dan perwakilan keluarga tentang penghentian kegiatan pencarian serta permohonan maaf karena korban belum juga di ketemukan.
Selanjutnya pada pukul 15.00 WIB, setelah beristirahat, tim melakukan persiapan pulang atau kembali ke kantor BPBD Langkat di Stabat dan kantor Basarnas di Medan.
"Semua tim pencarian sudah kembali ke instansinya masing-masing," kata Irwan.
Editor : Akung
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021