Wali Kota Sibolga, H. Jamaluddin Pohan mengecam keras aksi bom bunuh diri yang terjadi di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu, (28/3). Sekaitan dengan itu, ia mengaku, bahwa pengamanan di Kota Sibolga ditingkatkan mengingat aksi bom bunuh diri juga pernah terjadi di Kota Sibolga tahun 2019 lalu.

“Kita mengutuk keras peristiwa itu, karena tidak ada ajaran agama manapun yang mengajarkan untuk menyakiti sesama apalagi sampai membom. Sekaitan dengan itu, kita juga meningkatkan keamanan di Kota Sibolga ini, dengan bersinergi dengan Polri-TNI, Pemuka Agama, Tokoh Masyarakat termasuk para Kepling dan Lurah. Karena di Kota Sibolga ini juga pernah terjadi aksi bom bunuh diri tahun 2019. Jadi kita tidak mau peristiwa itu terulang kembali,” tegas Jamal waktu dikonfirmasi ANTARA di sela kegiatan eksekusi lahan Pemkot Sibolga di Jalan KH. Ahmad Dahlan, Kota Sibolga, Rabu (31/3).

Baca juga: Kejari Sibolga berhasil kembalikan aset Pemkot senilai Rp20 miliar dari pihak ketiga

Wali kota juga mengimbau masyarakat Kota Sibolga untuk tetap tenang dan mempercayakan sepenuhnya penanganan kepada aparat kepolisian dan menyerukan seluruh umat untuk tidak takut dan resah, namun tetap waspada.

“Kita harus tetap waspada, jalankan aktivitas seperti biasa dengan mematuhi protokol kesehatan. Kepada aparat pemerintahan mulai dari Kepling, RT/RW agar aktif melakukan pendataan jika ada warga baru yang masuk ke Kota kita ini, termasuk warga Sibolga yang sudah lama pergi tapi datang kembali. Ujung tombaknya itu ada di tingkat lingkungan atau kelurahan. Dan kepada masyarakat juga, mohon kerja samanya untuk melaporkan jika ada hal-hal yang janggal atau yang tidak biasanya kepada aparat pemerintahan atau keamaman,” ajak Jamal.

Sementara itu Kapolres Sibolga, AKBP Triyadi menambahkan, bahwa pengamanan dan pengawasan terus dilakukan di Kota Sibolga. Polri bersama dengan TNI terus berkoodinasi terkait pengembangan pengamanan.

“Koordinasi lintas sektor kita perkuat untuk mendeteksi sedini mungkin apa yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Intinya jangan sampai peristiwa bom Sibolga tahun 2019 lalu terulang kembali di daerah kita ini,” tandasnya.

 

Pewarta: Jason Gultom

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021