Ketua Pengurus Koperasi Simpan Pinjam "Credit Union" Maju Tarutung, Maiddun Mahulae mengungkapkan, isu kolaps hingga isu miring lainnya yang dialamatkan kepada pihaknya merupakan rentetan kebohongan, perbuatan tidak terpuji dan tidak bertanggung jawab yang diduga dengan sengaja disebar hingga beredar luas di tengah masyarakat.
"Beberapa hari terakhir, sejumlah isu miring akan kondisi CU Maju Tarutung yang disebut kolaps serta kebijakan investasi yang diterapkan sebagai langkah 'abuse of power' merupakan kebohongan yang sengaja disebar. Seluruh isu miring tersebut sama sekali tidak benar," ungkap Maiddun, didampingi Bendahara CU Nius Sihombing dan Ketua Badan Pengawas CU, Risda Turnip, Kamis (25/3).
Dikatakan, saat ini, kondisi CU yang dibangun dalam prinsip kebersamaan dan kepercayaan serta memiliki total aset senilai Rp.137 miliar dengan nilai pinjaman beredar kepada anggota sebanyak Rp.81 miliar, masih berjalan sedia kala.
"Awalnya, isu ini telah kita tanggapi secara lisan, namun hal ini semakin menimbulkan kekhawatiran anggota hingga memicu penarikan aset anggota senilai Rp.9 miliar, dalam dua hari terakhir. Makanya, kita memutuskan untuk menanggapi isu dimaksud secara terang benderang, dan menyatakan bahwa hal tersebut merupakan kebohongan," jelasnya.
Menurut Maiddun, semangat awal pendirian CU Maju Tarutung dalam memberikan pendidikan dan menyadarkan serta membebaskan anggota dari kesulitan ekonomi dimaksudkan agar anggota memiliki pola pikir positif dalam mengelola keuangan demi meningkatkan harkat hidup.
"Kita berharap, seluruh anggota KSP CU Maju Tarutung tidak terperdaya oleh isu yang tidak benar karena merupakan sebuah provokasi yang tidak bertanggung jawab. CU Maju masih sehat, tidak akan kolaps karena didukung oleh kepercayaan seluruh anggota," ujarnya.
Lanjut Maiddun, terkait kebijakan penanaman investasi senilai Rp.5 miliar di Harmoni Land Siantar yang telah berjalan selama satu tahun dan telah menghasilkan bunga investasi senilai Rp.750 juta per tahun merupakan kebijakan yang ditempuh dan telah dilaporkan dalam rapat karena setengah dari besaran bunga investasi akan dipergunakan demi pengembangan modal usaha anggota atau deviden anggota.
"Jadi, isu miring yang ada soal besaran Rp.12 miliar investasi di Harmoni Land yang ditempuh dengan kesewenangan saya, itu sama sekali tidak benar," terangnya.
Kata Maiddun, pihaknya tengah menelusuri isu miring dimaksud dan berniat untuk menyikapinya sesuai jalur hukum.
"Kita juga akan segera menginformasikan kebenaran yang ada kepada seluruh anggota. Sebab, perlu juga ditegaskan, CU Maju tidak berafiliasi dengan lembaga manapun, seluruh aset yang ada adalah dari anggota, oleh anggota, dan untuk anggota," imbuhnya.
Ckosmas Tambunan, salah seorang anggota CU Maju Tarutung juga mengutarakan akan isu miring beredar yang nyaris memengaruhinya.
"Namun, setelah informasi yang ada diklarifikasi oleh pengurus, saya jadi yakin bahwa isu miring tersebut hanya kebohongan yang sengaja disebar," tukasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
"Beberapa hari terakhir, sejumlah isu miring akan kondisi CU Maju Tarutung yang disebut kolaps serta kebijakan investasi yang diterapkan sebagai langkah 'abuse of power' merupakan kebohongan yang sengaja disebar. Seluruh isu miring tersebut sama sekali tidak benar," ungkap Maiddun, didampingi Bendahara CU Nius Sihombing dan Ketua Badan Pengawas CU, Risda Turnip, Kamis (25/3).
Dikatakan, saat ini, kondisi CU yang dibangun dalam prinsip kebersamaan dan kepercayaan serta memiliki total aset senilai Rp.137 miliar dengan nilai pinjaman beredar kepada anggota sebanyak Rp.81 miliar, masih berjalan sedia kala.
"Awalnya, isu ini telah kita tanggapi secara lisan, namun hal ini semakin menimbulkan kekhawatiran anggota hingga memicu penarikan aset anggota senilai Rp.9 miliar, dalam dua hari terakhir. Makanya, kita memutuskan untuk menanggapi isu dimaksud secara terang benderang, dan menyatakan bahwa hal tersebut merupakan kebohongan," jelasnya.
Menurut Maiddun, semangat awal pendirian CU Maju Tarutung dalam memberikan pendidikan dan menyadarkan serta membebaskan anggota dari kesulitan ekonomi dimaksudkan agar anggota memiliki pola pikir positif dalam mengelola keuangan demi meningkatkan harkat hidup.
"Kita berharap, seluruh anggota KSP CU Maju Tarutung tidak terperdaya oleh isu yang tidak benar karena merupakan sebuah provokasi yang tidak bertanggung jawab. CU Maju masih sehat, tidak akan kolaps karena didukung oleh kepercayaan seluruh anggota," ujarnya.
Lanjut Maiddun, terkait kebijakan penanaman investasi senilai Rp.5 miliar di Harmoni Land Siantar yang telah berjalan selama satu tahun dan telah menghasilkan bunga investasi senilai Rp.750 juta per tahun merupakan kebijakan yang ditempuh dan telah dilaporkan dalam rapat karena setengah dari besaran bunga investasi akan dipergunakan demi pengembangan modal usaha anggota atau deviden anggota.
"Jadi, isu miring yang ada soal besaran Rp.12 miliar investasi di Harmoni Land yang ditempuh dengan kesewenangan saya, itu sama sekali tidak benar," terangnya.
Kata Maiddun, pihaknya tengah menelusuri isu miring dimaksud dan berniat untuk menyikapinya sesuai jalur hukum.
"Kita juga akan segera menginformasikan kebenaran yang ada kepada seluruh anggota. Sebab, perlu juga ditegaskan, CU Maju tidak berafiliasi dengan lembaga manapun, seluruh aset yang ada adalah dari anggota, oleh anggota, dan untuk anggota," imbuhnya.
Ckosmas Tambunan, salah seorang anggota CU Maju Tarutung juga mengutarakan akan isu miring beredar yang nyaris memengaruhinya.
"Namun, setelah informasi yang ada diklarifikasi oleh pengurus, saya jadi yakin bahwa isu miring tersebut hanya kebohongan yang sengaja disebar," tukasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021