"Detective Conan: The Scarlet Alibi" ("Meitantei Conan: Hiiro no Fuzai Shmei") merupakan film animasi Jepang (anime), yang merupakan kompilasi yang dirilis sebagai pengantar untuk film ke-24 serial ini, yaitu "Detective Conan: The Scarlet Bullet" ("Meitantei Conan: Hiiro no Dangan") yang akan tayang di bioskop Jepang pada April 2021.
"Detective Conan: The Scarlet Alibi" menggabungkan cuplikan dari berbagai episode serial anime-nya yang tayang di televisi, terutama berpusat pada arc dari keluarga Akai.
Karakter utama serial, Conan Edogawa, menceritakan kompilasi dalam trek audio yang baru direkam dan diedit.
Secara runtut, Conan menceritakan keempat anggota dalam keluarga Akai yang misterius. Pertama adalah agen FBI Shuichi Akai. Film dibuka dengan perkenalan Shuichi yang tengah diburu oleh Organisasi Hitam -- yang digawangi oleh musuh bebuyutan Conan / Shinichi Kudo -- Gin.
Pembukaan film bisa dibilang cukup intens karena segera menampilkan sosok penjahat utama di serial "Detective Conan" tersebut.
Selanjutnya, turut dikenalkan pula adik laki-laki Shuichi yang merupakan pemain catur tradisional Jepang (shgi) profesional, yaitu Shukichi Haneda. Bertolak belakang dari pengenalan sang kakak, Shukichi dikenalkan dengan berbagai kebetulan yang cukup ringan dan menyenangkan.
Sebagai seorang pemain shgi, Shukichi memiliki daya ingat yang kuat dan pernah membantu Conan dan kepolisian untuk membantu memecahkan kasus kriminal di lingkungan sekitarnya. Meski bisa serius, Shukichi memiliki watak yang jenaka bila dibandingkan sang kakak, Shuichi.
Selanjutnya, ada adik perempuan Shuichi dan Shukichi yang merupakan seorang detektif SMA, Masumi Sera. Masumi adalah seorang gadis seusia Shinichi Kudo, Ran Mouri dan Sonoko, bahkan bersekolah di tempat yang sama.
Karena ia merupakan si bungsu dari Akai bersaudara, kepribadiannya cenderung tomboy karena dibesarkan oleh dua orang kakak laki-laki. Ia memiliki kepribadian yang ceria namun juga kuat.
Masumi pun menguasai bela diri seperti Ran, dan memiliki kemampuan deduksi yang cukup baik bila dibandingkan dengan Shinichi / Conan.
Anggota keluarga Akai terakhir yang dikenalkan di film kompilasi ini adalah Mary Sera, ibu dari tiga bersaudara tersebut.
Sejak Sera Megumi muncul dalam serial "Detective Conan", misteri dari keluarga Akai pun menjadi semakin pelik dan menarik untuk diulik.
Ketiga saudara kandung dari keluarga Akai pun masing-masing memiliki rahasia gelap yang tersembunyi. Dalam film kompilasi ini, masih terdapat beberapa pecahan puzzle yang seakan menanti untuk segera disusun.
Misteri tentang keluarga tersebut juga kemungkinan besar akan terkuak dalam film "Detective Conan" selanjutnya.
Akhir dari film kompilasi ini berisi video "pesan rahasia dari Shuichi Akai" yang akan mengarah ke film "The Scarlet Bullet", serta trailer baru untuk film itu sendiri.
Karena ini merupakan sebuah film kompilasi, menonton "Detective Conan: The Scarlet Alibi" terasa seperti membaca bab-bab dalam manga dengan transisi dan latar serta arc pengenalan tokoh yang terpotong dengan cepat.
Namun, ini bukan hal yang buruk, mengingat memang penonton harus mengenal keluarga Akai demi bisa mengikuti kelanjutannya di "The Scarlet Bullet".
Dari sisi animasi, "Detective Conan: The Scarlet Alibi" bisa dibilang memberikan penyegaran untuk visualnya, mengingat film ditayangkan ke dalam format layar lebar. Terdapat beberapa adegan yang menampilkan aksi kejar-kejaran yang seru dengan visual dan audio yang saling melengkapi dengan apik.
Film kompilasi ini juga menampilkan sederet karakter ikonis serial "Detective Conan" garapan Gosho Aoyama ini. Tak hanya Conan dan keluarga Akai saja, terdapat aksi Ran, Sonoko, Detektif Kogoro Mouri, hingga geng detektif cilik yang digawangi oleh Ai, Ayumi, Mitsuhiko, dan Genta.
Kehadiran mereka seakan menambah kedekatan dan memunculkan percikan nostalgia bagi penggemarnya. Selain itu juga semakin membuat film yang intens ini menjadi lebih ringan dengan guyonan dan tingkah jenaka mereka, dan cocok untuk ditonton bersama keluarga dan kerabat.
"Scarlet Alibi" dibuka di peringkat dua box office Jepang pada akhir pekan lalu. Film ini menghasilkan lebih dari 251 juta yen (sekitar 2,38 juta dolar AS) dalam empat hari pertama, dan menjual 92 ribu tiket.
Di Jepang, "Detective Conan: The Scarlet Alibi" diputar terbatas selama tiga minggu dari 11 Februari hingga 4 Maret. Sementara, di Indonesia telah diputar sejak Rabu, 17 Maret 2021 di jaringan bioskop CGV.
Sementara itu, film lanjutannya yakni "Detective Conan: The Scarlet Bullet" akan dirilis pada 16 April tahun ini. Film ini sebelumnya dijadwalkan untuk dibuka pada 17 April tahun lalu, tetapi ditunda dari tanggal aslinya karena kekhawatiran tentang virus corona baru (COVID-19).
"Detective Conan: The Scarlet Bullet" berpusat pada keluarga Akai dan tentu saja, Conan Edogawa sendiri.
Dalam ceritanya, Jepang sedang merayakan World Sports Games (WSG) yang akan datang, acara olahraga terbesar di dunia, di Tokyo. “Japanese Bullet”, kereta api linier super-konduktor tabung vakum pertama di dunia, dibangun dengan teknologi Jepang terbaru dan waktunya bertepatan dengan upacara pembukaan WSG.
Kereta ini akan beroperasi dari Stasiun Shin Nagoya ke Stasiun Tokyo dengan kecepatan hingga 1.000 kilometer per jam (sekitar 600 mil per jam).
Namun, insiden aneh terjadi selama pesta yang diadakan oleh sponsor besar terkenal, yang menyebabkan serangkaian penculikan para petinggi perusahaan. Conan menyimpulkan kemungkinan adanya kaitan dengan penculikan berantai di WSG 15 tahun sebelumnya di Boston.
Tomoka Nagaoka ("Detective Conan: Fist of Blue Sapphire") bertindak sebagai sutradara film, bersama dengan Takeharu Sakurai ("Detective Conan: Zero the Enforcer") sebagai penulis naskahnya.
Katsuo Ono kembali untuk menggubah musik tema film, dan band rock Tokyo Jihen membawakan lagu tema "Eien no Fuzaishmei" ("The Eternal Alibi").
Seperti yang diumumkan sebelumnya, telah dipastikan bahwa "Detective Conan: The Scarlet Bullet" akan dirilis di 22 negara atau wilayah di dunia secara bersamaan pada tanggal 16 April 2021, di hari yang sama dengan perilisannya di Jepang. Ini adalah pertama kalinya dalam 25 tahun sejarah franchise anime, bahwa sebuah film akan dirilis secara bersamaan di seluruh dunia.
Sebanyak 22 negara atau kawasan tersebut adalah Taiwan, Hong Kong, Korea, Singapura, Malaysia, Indonesia, Filipina, Brunei Darussalam, Thailand, Vietnam, Jerman, Austria, Swiss, Liechtenstein, Luksemburg, Uni Emirat Arab, Oman, Kuwait, Bahrain, Qatar, Saudi Arab, dan Prancis.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
"Detective Conan: The Scarlet Alibi" menggabungkan cuplikan dari berbagai episode serial anime-nya yang tayang di televisi, terutama berpusat pada arc dari keluarga Akai.
Karakter utama serial, Conan Edogawa, menceritakan kompilasi dalam trek audio yang baru direkam dan diedit.
Secara runtut, Conan menceritakan keempat anggota dalam keluarga Akai yang misterius. Pertama adalah agen FBI Shuichi Akai. Film dibuka dengan perkenalan Shuichi yang tengah diburu oleh Organisasi Hitam -- yang digawangi oleh musuh bebuyutan Conan / Shinichi Kudo -- Gin.
Pembukaan film bisa dibilang cukup intens karena segera menampilkan sosok penjahat utama di serial "Detective Conan" tersebut.
Selanjutnya, turut dikenalkan pula adik laki-laki Shuichi yang merupakan pemain catur tradisional Jepang (shgi) profesional, yaitu Shukichi Haneda. Bertolak belakang dari pengenalan sang kakak, Shukichi dikenalkan dengan berbagai kebetulan yang cukup ringan dan menyenangkan.
Sebagai seorang pemain shgi, Shukichi memiliki daya ingat yang kuat dan pernah membantu Conan dan kepolisian untuk membantu memecahkan kasus kriminal di lingkungan sekitarnya. Meski bisa serius, Shukichi memiliki watak yang jenaka bila dibandingkan sang kakak, Shuichi.
Selanjutnya, ada adik perempuan Shuichi dan Shukichi yang merupakan seorang detektif SMA, Masumi Sera. Masumi adalah seorang gadis seusia Shinichi Kudo, Ran Mouri dan Sonoko, bahkan bersekolah di tempat yang sama.
Karena ia merupakan si bungsu dari Akai bersaudara, kepribadiannya cenderung tomboy karena dibesarkan oleh dua orang kakak laki-laki. Ia memiliki kepribadian yang ceria namun juga kuat.
Masumi pun menguasai bela diri seperti Ran, dan memiliki kemampuan deduksi yang cukup baik bila dibandingkan dengan Shinichi / Conan.
Anggota keluarga Akai terakhir yang dikenalkan di film kompilasi ini adalah Mary Sera, ibu dari tiga bersaudara tersebut.
Sejak Sera Megumi muncul dalam serial "Detective Conan", misteri dari keluarga Akai pun menjadi semakin pelik dan menarik untuk diulik.
Ketiga saudara kandung dari keluarga Akai pun masing-masing memiliki rahasia gelap yang tersembunyi. Dalam film kompilasi ini, masih terdapat beberapa pecahan puzzle yang seakan menanti untuk segera disusun.
Misteri tentang keluarga tersebut juga kemungkinan besar akan terkuak dalam film "Detective Conan" selanjutnya.
Akhir dari film kompilasi ini berisi video "pesan rahasia dari Shuichi Akai" yang akan mengarah ke film "The Scarlet Bullet", serta trailer baru untuk film itu sendiri.
Karena ini merupakan sebuah film kompilasi, menonton "Detective Conan: The Scarlet Alibi" terasa seperti membaca bab-bab dalam manga dengan transisi dan latar serta arc pengenalan tokoh yang terpotong dengan cepat.
Namun, ini bukan hal yang buruk, mengingat memang penonton harus mengenal keluarga Akai demi bisa mengikuti kelanjutannya di "The Scarlet Bullet".
Dari sisi animasi, "Detective Conan: The Scarlet Alibi" bisa dibilang memberikan penyegaran untuk visualnya, mengingat film ditayangkan ke dalam format layar lebar. Terdapat beberapa adegan yang menampilkan aksi kejar-kejaran yang seru dengan visual dan audio yang saling melengkapi dengan apik.
Film kompilasi ini juga menampilkan sederet karakter ikonis serial "Detective Conan" garapan Gosho Aoyama ini. Tak hanya Conan dan keluarga Akai saja, terdapat aksi Ran, Sonoko, Detektif Kogoro Mouri, hingga geng detektif cilik yang digawangi oleh Ai, Ayumi, Mitsuhiko, dan Genta.
Kehadiran mereka seakan menambah kedekatan dan memunculkan percikan nostalgia bagi penggemarnya. Selain itu juga semakin membuat film yang intens ini menjadi lebih ringan dengan guyonan dan tingkah jenaka mereka, dan cocok untuk ditonton bersama keluarga dan kerabat.
"Scarlet Alibi" dibuka di peringkat dua box office Jepang pada akhir pekan lalu. Film ini menghasilkan lebih dari 251 juta yen (sekitar 2,38 juta dolar AS) dalam empat hari pertama, dan menjual 92 ribu tiket.
Di Jepang, "Detective Conan: The Scarlet Alibi" diputar terbatas selama tiga minggu dari 11 Februari hingga 4 Maret. Sementara, di Indonesia telah diputar sejak Rabu, 17 Maret 2021 di jaringan bioskop CGV.
Sementara itu, film lanjutannya yakni "Detective Conan: The Scarlet Bullet" akan dirilis pada 16 April tahun ini. Film ini sebelumnya dijadwalkan untuk dibuka pada 17 April tahun lalu, tetapi ditunda dari tanggal aslinya karena kekhawatiran tentang virus corona baru (COVID-19).
"Detective Conan: The Scarlet Bullet" berpusat pada keluarga Akai dan tentu saja, Conan Edogawa sendiri.
Dalam ceritanya, Jepang sedang merayakan World Sports Games (WSG) yang akan datang, acara olahraga terbesar di dunia, di Tokyo. “Japanese Bullet”, kereta api linier super-konduktor tabung vakum pertama di dunia, dibangun dengan teknologi Jepang terbaru dan waktunya bertepatan dengan upacara pembukaan WSG.
Kereta ini akan beroperasi dari Stasiun Shin Nagoya ke Stasiun Tokyo dengan kecepatan hingga 1.000 kilometer per jam (sekitar 600 mil per jam).
Namun, insiden aneh terjadi selama pesta yang diadakan oleh sponsor besar terkenal, yang menyebabkan serangkaian penculikan para petinggi perusahaan. Conan menyimpulkan kemungkinan adanya kaitan dengan penculikan berantai di WSG 15 tahun sebelumnya di Boston.
Tomoka Nagaoka ("Detective Conan: Fist of Blue Sapphire") bertindak sebagai sutradara film, bersama dengan Takeharu Sakurai ("Detective Conan: Zero the Enforcer") sebagai penulis naskahnya.
Katsuo Ono kembali untuk menggubah musik tema film, dan band rock Tokyo Jihen membawakan lagu tema "Eien no Fuzaishmei" ("The Eternal Alibi").
Seperti yang diumumkan sebelumnya, telah dipastikan bahwa "Detective Conan: The Scarlet Bullet" akan dirilis di 22 negara atau wilayah di dunia secara bersamaan pada tanggal 16 April 2021, di hari yang sama dengan perilisannya di Jepang. Ini adalah pertama kalinya dalam 25 tahun sejarah franchise anime, bahwa sebuah film akan dirilis secara bersamaan di seluruh dunia.
Sebanyak 22 negara atau kawasan tersebut adalah Taiwan, Hong Kong, Korea, Singapura, Malaysia, Indonesia, Filipina, Brunei Darussalam, Thailand, Vietnam, Jerman, Austria, Swiss, Liechtenstein, Luksemburg, Uni Emirat Arab, Oman, Kuwait, Bahrain, Qatar, Saudi Arab, dan Prancis.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021