Pemkot Medan melakukan aksi pembersihan dan pengorekan terhadap salah satu parit yang melintasi lima kecamatan akibat mengalami pendangkalan, sehingga menjadi penyebab banjir luapan di kawasan setempat.

Wali Kota Medan Bobby Nasution di Medan, Sabtu (13/3), mengatakan, pembersihan tersebut dilakukan secara berkesinambungan ketika memasuki musim kemarau akibat intensitas hujan rendah.

"Saat inilah, kita bekerja membersihkan. Bukan saat banjir, baru kita sibuk bersihkan. Salah itu nanti," ujar menantu Presiden Jokowi disela-sela pengorekan Parit Sulang-Saling di Pulo Brayan Bengkel, Medan Timur.

Baca juga: MTQ ke-54 Kota Medan digelar secara virtual

Baca juga: DPRD Medan: Pemkot baru penuhi ruang terbuka hijau 5.256 hektare

Pihaknya menyempatkan diri melintasi jalan setapak, dan melihat langsung pemukiman warga yang selalu terkena banjir akibat luapan air Parit Sulang-Saling ketika hujan deras mengguyur.

Kepada masyarakat setempat, ia menuturkan, akan menormalisasi parit tersebut, sehingga diharapkan supaya warga ikut menjaga kebersihan lingkungan, dan tidak membuat sampah ke dalam parit.

"Ada beberapa titik sendimentasi yang sangat tinggi. Kedalaman parit ini seharusnya tiga meter, namun berkurang dua meter hingga satu meter. Ini yang harus kita kembalikan lagi sampai tuntas," tegas Wali Kota Medan.

Ia juga mengklaim, kegiatan pembersihan maupun pengorekan tersebut berlangsung serempak di lima kecamatan di lintasi parit Sulang-Saling, yakni Medan Timur, Medan Perjuangan, Medan Denai, Medan Area, dan Medan Amplas.

Pewarta: Muhammad Said

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021