Upaya Kantor Bea Cukai Sibolga dalam mendorong ekspor kembali membuahkan hasil yang manis. Di mana hari ini, Rabu (10/3), PT. Sumatera Budidaya Marine (SBM) berhasil merealisasikan ekspornya kembali setelah vakum sekian lama.

Memang kegiatan ekspor oleh PT. SBM bukan yang pertama kalinya, namun pemuatan langsung dari Pulau Tello, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, adalah yang pertama kali dilakukan.

Demikian disampaikan Kepala Bea Cukai Sibolga, Ahmad Luthfi melalui Kepala Seksi Pelayananan Kepabeanan dan Cukai dan Duktek, Martua Afrido Sianturi kepada ANTARA, Rabu.

Disebutkan Alfredo, adanya fasilitas izin pemuatan di luar kawasan pabean dari Bea Cukai memberikan kemudahan dan efisiensi cost serta waktu pengangkutan bagi perusahaan.

Ada pun komoditi ekspor berupa ikan kerapu hidup ini diangkut menggunakan Kapal MV. Great Harvest dari Hongkong yang akan diangkut menuju pelabuhan Lampung, dan selanjutnya diekspor ke Hongkong. Kegiatan ini berhasil menyumbang devisa ekspor sebesar USD 40.000 atau hampir mencapai Rp600 juta dengan berat total 4.000 kg.

“Dengan beroperasinya kembali kegiatan ekspor dari PT. SBM ini tentu akan memberikan dampak positif bagi Pertumbuhan Ekonomi Nasional (PEN), dan membuka lapangan pekerjaan bagi warga setempat yang akan sangat membantu perekonomian rumah tangga masyarakat terutama dimasa pandemi COVID-19 ini,” ungkap Alfrido.

Proses pemuatan ikan dari keramba ke dalam kapal diawasi langsung oleh petugas dari Bea Cukai Sibolga dan perwakilan dari Karantina Ikan Dinas Perikanan setempat.

Diharapkan kegiatan ini terus berlanjut dan menumbuhkan semangat ekspor bagi perusahaan lainnya.

Sebelumnya juga, Kantor Bea Cukai Sibolga dan Komunitas Pelabuhan berhasil melaksanakan ekspor perdana plywood milik PT. Murjur Timber Tapanuli Tengah, langsung dari Pelabuhan Sibolga menuju Inggris dan Belgia, pada pertengahan Februari 2021.

Pewarta: Jason Gultom

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021