PT Jasa Marga (Persero) Tbk berharap calon investor yang masuk dan bekerja sama dengan Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Sovereign Wealth Fund (SWF) bisa membawa keahlian (expertise) dan teknologi untuk meningkatkan kinerja jalan tol di seluruh Indonesia.

"Dengan demikian pengoperasian dan pemeliharaan bisa dimungkinkan dengan adanya expertise serta teknologi yang dibawa oleh calon investor sehingga dapat memperbaiki kinerja dan efisiensi yang lebih diharapkan," ujar Direktur Keuangan Jasa Marga Donny Arsal dalam diskusi daring di Jakarta, Senin.

Baca juga: Jasa Marga beri penghargaan kepada karyawan di HUT ke-43

Menurut Donny, dalam mandatnya LPI bisa menempatkan pakar khusus di bidang jalan tol dan juga membawa teknologi dari calon investor yang masuk dan bekerja sama dengan lembaga tersebut.

"Sebetulnya dengan adanya SWF untuk mengundang investor lain masuk baik itu domestik maupun internasional juga diharapkan dapat memberikan value creation atau value enhancement," katanya.

Selain itu Donny juga mengatakan terkait pengembangan rest area, hal tersebut merupakan satu konsesi dengan jalan tol, sehingga juga dimungkinkan jika ada keahlian dan teknologi yang dibawa oleh calon investor untuk membuka pengembangan tempat istirahat.

"Terlebih lagi pemerintah sudah menerbitkan regulasi yang membuka  rest area bukan hanya sebagai kewajiban pengelola jalan tol, namun juga potensi bisnisnya, termasuk bagi pengembangan wilayah sekitarnya maupun dari sisi pariwisatanya," kata Donny.

Sebelumnya Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan kehadiran Indonesia Investment Authority (INA) diharapkan mampu mengakselerasi atau mempercepat pembangunan infrastruktur di Tanah Air.

Sri Mulyani menyebut pemerintah menggunakan instrumen LPI atau SWF untuk mengurangi eksposur utang jangka pendek. Selain itu, kehadiran INA diyakini turut memberikan pilihan kepada para investor untuk berinvestasi di Indonesia.

Investor bisa berinvestasi ke Indonesia melalui berbagai jalur dari mulai mereka membeli saham, membeli surat berharga negara, melakukan investasi seperti PMA dan PMDN melalui BKPM, serta mereka juga bisa melakukan kolaborasi kemitraan bersama-sama dengan partner lokalnya.

Pewarta: Aji Cakti

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021