Pemerintah Kota Medan menyatakan telah menerima 96.000 dosis vaksin COVID-19 tahap kedua diperuntukkan bagi kelompok lanjut usia (lansia) di atas 60 tahun, petugas pelayanan publik termasuk aparatur sipil negara (ASN), dan lain sebagainya.

"Untuk itu pendataan terkait kelompok masyarakat tersebut, harus segera dilakukan agar dapat diberikan vaksin," terang Wali Kota Medan, Bobby Nasution di Medan, Sumut, Rabu (3/3).

Ia mengaku, jumlah vaksin diberikan Kementerian Kesehatan tentu tidak cukup untuk seluruh warga Kota Medan yang memiliki penduduk sekitar 2,43 juta orang atau 16,46 persen dari seluruh penduduk Sumatera Utara tahun 2020.

Baca juga: 52 wartawan di Medan disuntik vaksin COVID-19

Meski demikian, lanjut dia, dosis vaksin yang diterima tersebut segera direalisasikan. Jika kebutuhan vaksin masih kurang, terangnya, pihaknya akan meminta Kementerian Kesehatan agar mengirimkan kembali tambahan vaksin bagi Kota Medan.

"Tentu kita harus segera merealisasikan vaksin ini untuk lansia dan petugas pelayanan publik, karena mereka bersentuhan langsung dengan masyarakat. Jadi saya meminta OPD dan pihak terkait untuk melakukan pendataan kelompok masyarakat itu," ucap Bobby.

Menantu Presiden Jokowi tersebut juga meminta sebelum dilakukan vaksin, terlebih dahulu agar dibuat latihan supaya dapat berjalan lancar dan tidak terjadi kerumunan, khususnya di pasar tradisional dengan jumlah penerima yang sangat besar.

"Saya minta dalam pekan ini pemberian vaksin dapat dilakukan, dan seluruh pihak harus berkolaborasi khususnya OPD pelayanan publik. Jika sudah terdata, langsung lakukan Vaksinasi. Khusus lansia, sebaiknya diprioritaskan di zona merah penyebaran COVID-19", tegas Wali Kota Medan yang pernah sekolah di SMAN 9 Kota Bandarlampung itu..

Pewarta: Muhammad Said

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021