Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu mengatakan menciptakan generasi unggul dan berkualitas itu tidak mudah namun harus melalui sejumlah tahapan dan proses.
"Kegemaran membaca merupakan aktivitas yang mudah, akan tetapi sulit meluangkan waktu untuk melaksanakannya," katanya saat mengikuti Talk show peningkatan indeks literasi masyarakat Kabupaten Dairi Tahun 2021 di Sidikalang, Selasa.
Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno kunjungi Taman Wisata Iman di Dairi
Dalam talk show yang mengusung tema penguatan sisi hulu dan hilir budaya baca guna peningkatan indeks literasi masyarakat Indonesia, Bupati Dairi menegaskan pada era industri 4.0 peran perpustakaan tidak semata-mata wadah membaca buku.
Tetapi perpustakaan sudah mengalami transformasi berbasis inklusi sosial di mana perpustakaan berfungsi memfasilitasi masyarakat dalam mengembangkan potensi dengan dasar keragaman budaya, kemauan menerima perubahan dan kesempatan berusaha.
"Pemkab Dairi akan menjalankan kegiatan transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial dengan menjadikan perpustakaan umum sebagai pusat belajar dengan melibatkan berbagai sektor swasta, Perguruan Tinggi, sekolah dan pemerintah desa," katanya.
Sebelumnya, dalam talkshow itu, Kepala Perpustakaan Nasional Drs. Mohammad Syarif Bando menegaskan perpustakaan adalah rumah pelajar mahasiswa dan masyarakat untuk berubah ke arah yang lebih baik.
"Di 2021 kita ada slogan lepaskan dirimu dari belenggu kemiskinan dengan membaca. Sebab literasi adalah pemberantasan buta aksara, sehingga dengan membaca manusia akan memperbaiki kualitas hidupnya" katanya.
Saat ini perpustakaan Nasional memiliki 4 miliar artikel sehingga menjadi salah satu perpustakaan terbaik di dunia dan saat ini perpustakaan nasional juga memiliki 1 juta manuscript naskah kuno.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
"Kegemaran membaca merupakan aktivitas yang mudah, akan tetapi sulit meluangkan waktu untuk melaksanakannya," katanya saat mengikuti Talk show peningkatan indeks literasi masyarakat Kabupaten Dairi Tahun 2021 di Sidikalang, Selasa.
Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno kunjungi Taman Wisata Iman di Dairi
Dalam talk show yang mengusung tema penguatan sisi hulu dan hilir budaya baca guna peningkatan indeks literasi masyarakat Indonesia, Bupati Dairi menegaskan pada era industri 4.0 peran perpustakaan tidak semata-mata wadah membaca buku.
Tetapi perpustakaan sudah mengalami transformasi berbasis inklusi sosial di mana perpustakaan berfungsi memfasilitasi masyarakat dalam mengembangkan potensi dengan dasar keragaman budaya, kemauan menerima perubahan dan kesempatan berusaha.
"Pemkab Dairi akan menjalankan kegiatan transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial dengan menjadikan perpustakaan umum sebagai pusat belajar dengan melibatkan berbagai sektor swasta, Perguruan Tinggi, sekolah dan pemerintah desa," katanya.
Sebelumnya, dalam talkshow itu, Kepala Perpustakaan Nasional Drs. Mohammad Syarif Bando menegaskan perpustakaan adalah rumah pelajar mahasiswa dan masyarakat untuk berubah ke arah yang lebih baik.
"Di 2021 kita ada slogan lepaskan dirimu dari belenggu kemiskinan dengan membaca. Sebab literasi adalah pemberantasan buta aksara, sehingga dengan membaca manusia akan memperbaiki kualitas hidupnya" katanya.
Saat ini perpustakaan Nasional memiliki 4 miliar artikel sehingga menjadi salah satu perpustakaan terbaik di dunia dan saat ini perpustakaan nasional juga memiliki 1 juta manuscript naskah kuno.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021