Manajemen PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre 1 Sumatera Utara mulai 10 Februari memberlakukan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2021 yang ditetapkan Kementerian Perhubungan.
"Gapeka 2021 menggantikan Gapeka 2019, maka perjalanan KA (kereta api) di wilayah KAI Sumut akan mengalami perubahan jadwal keberangkatan," ujar Vice President PT KAI Divre I Sumut, Daniel Johannes Hutabarat di Medan, Senin (8/2).
Manajemen KAI mengimbau calon penumpang KA untuk keberangkatan mulai 10 Februari memperhatikan kembali jadwal yang tertera pada tiket agar tidak menjadi masalah.
Baca juga: KAI kurangi operasional kereta api rute Medan-Binjai
Dia menjelaskan, ada beberapa faktor yang melatarbelakangi perubahan Gapeka dari 2019 ke 2021.
Pertama, adanya penggantian rel yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan seperti di lintas Araskabu - Siantar.
Kemudian terdapat peningkatan angka puncak kecepatan di lintas Araskabu - Tebing Tinggi yang mencapai 60 km/jam dari sebelumnya hanya 50 km/jam. Termasuk terdapat penambahan lintas baru seperti Binjai - Besitang serta Bandar Tinggi - Kuala Tanjung.
Serta dioperasikan-nya KA Perintis Cut Meutia pada lintas Kruenggeukueh - Kruengmane dan akan dioperasikan-nya KA Perintis Amir Hamzah dan KA Perintis Datuk Belambangan pada 2021.
"Gapeka 2021 dibuat untuk memenuhi aspirasi dan kebutuhan pelanggan akan layanan kereta api yang dapat diandalkan," tutur-nya.
Daniel menjelaskan pada masa transisi, seluruh jajaran internal sudah siap dengan perubahan dengan menyiapkan peralihan pada 9 Februari serta posko di berbagai unit kerja.
"Kesiapan itu bertujuan agar seluruh aspek seperti layanan tiket dan operasional KA berjalan lancar, selamat, aman, dan terkendali," ujarnya.
Dengan pemberlakuan Gapeka 2021 dan sejalan dengan banyaknya inovasi seperti penambahan lintas baru, diharapkan pelanggan KA akan semakin meningkat.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
"Gapeka 2021 menggantikan Gapeka 2019, maka perjalanan KA (kereta api) di wilayah KAI Sumut akan mengalami perubahan jadwal keberangkatan," ujar Vice President PT KAI Divre I Sumut, Daniel Johannes Hutabarat di Medan, Senin (8/2).
Manajemen KAI mengimbau calon penumpang KA untuk keberangkatan mulai 10 Februari memperhatikan kembali jadwal yang tertera pada tiket agar tidak menjadi masalah.
Baca juga: KAI kurangi operasional kereta api rute Medan-Binjai
Dia menjelaskan, ada beberapa faktor yang melatarbelakangi perubahan Gapeka dari 2019 ke 2021.
Pertama, adanya penggantian rel yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan seperti di lintas Araskabu - Siantar.
Kemudian terdapat peningkatan angka puncak kecepatan di lintas Araskabu - Tebing Tinggi yang mencapai 60 km/jam dari sebelumnya hanya 50 km/jam. Termasuk terdapat penambahan lintas baru seperti Binjai - Besitang serta Bandar Tinggi - Kuala Tanjung.
Serta dioperasikan-nya KA Perintis Cut Meutia pada lintas Kruenggeukueh - Kruengmane dan akan dioperasikan-nya KA Perintis Amir Hamzah dan KA Perintis Datuk Belambangan pada 2021.
"Gapeka 2021 dibuat untuk memenuhi aspirasi dan kebutuhan pelanggan akan layanan kereta api yang dapat diandalkan," tutur-nya.
Daniel menjelaskan pada masa transisi, seluruh jajaran internal sudah siap dengan perubahan dengan menyiapkan peralihan pada 9 Februari serta posko di berbagai unit kerja.
"Kesiapan itu bertujuan agar seluruh aspek seperti layanan tiket dan operasional KA berjalan lancar, selamat, aman, dan terkendali," ujarnya.
Dengan pemberlakuan Gapeka 2021 dan sejalan dengan banyaknya inovasi seperti penambahan lintas baru, diharapkan pelanggan KA akan semakin meningkat.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021