Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Republik Indonesia RI, DR Ir Dadan Kusdiana MSc melakukan kunjungan ke Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sabtu (6/1)

Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan semua penyelesaian masalah akibat musibah yang terjadi pada tanggal 25 Januari yang lalu sewaktu perusahaan panas bumi PT Sori Marapi Geothermal Power (SMGP) melakukan uji coba pengoperasian salah satu sumur uap panas bumi.

Dalam kunjungannya ke Madina itu Dirjen EBTKE Kementerian ESDM juga bertemu dengan Bupati Mandailing Natal kemudian mengunjungi lokasi sumur proyek PT SMGP dan bertemu dengan para keluarga korban untuk menyampaikan rasa duka cita dan keprihatinan atas nama Menteri Energi dan Sumber 
Daya Mineral (ESDM).

Baca juga: SMGP dan korban H2S sepakat berdamai

Dirjen EBTKE yang dalam kunjungannya didampingi oleh Direktur Panas Bumi, Harris ST MT menyebut pihaknya juga telah melakukan penyelidikan dan sedang dalam proses menyusun laporan sebelum dapat mengeluarkan ijin operasi kembali untuk PT SMGP.

Chief Technology Officer PT SMGP, Riza kepada wartawan, Senin (8/2) menyatakan rasa belasungkawa yang mendalam atas musibah tersebut. 

Riza memastikan tanggung jawab perusahaan menyelesaikan masalah-masalah yang timbul akibat musibah yang terjadi dan berkomitmen agar keberadaan perusahaan lebih memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.

“PT SMGP ingin terus hadir dan berinvestasi di Mandailing Natal. Apa yang selama ini sudah dikerjakan, baru seperempat dari total investasi sebesar US 850 juta Dollar. Komitmen kami ini tidak dapat terlaksana tanpa dukungan pemangku kepentingan setempat. Kami akan memastikan kondisi benar-benar aman pada saat kami dapat beroperasi kembali, dan ke depan kami akan bersinergi dengan masyarakat sekitar, membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan usaha-usaha kecil menengah agar dapat turut berkontribusi terhadap apa yang kami kerjakan di Mandailing Natal ini,” kata Riza.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mandailing Natal, dr Syarifuddin Nasution mengatakan, upaya tindak lanjut PT SMGP menyelesaikan masalah yang timbul dari musibah yang terjadi terlihat terus dilaksanakan. 

"Setelah pemasangan alat detektor H2S dan sosialisasinya, dilanjutkan dengan pemasangan papan-papan petunjuk jalan untuk evakuasi dan spanduk-spanduk pengingat bahaya. Saat ini upaya untuk memulihkan kesehatan fisik dan mental warga menjadi salah satu penguatan Posko Kesehatan di Desa Sibanggor Julu. Posko Kesehatan juga dilengkapi dengan vitamin, makanan bergizi tambahan, susu formula untuk bayi, dan kaleng-kaleng oksigen sampai dengan akhir bulan ini," kata dr Syarifuddin.

Sinergi ini dilaksanakan dengan Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal dan Kepa Desa Sibanggor Julu, Awaluddin. Selanjutnya, layanan kepada warga dalam bentuk penyuluhan kesehatan dan konseling psikologi juga disediakan bagi warga Desa Sibanggor Julu.

Pewarta: Holik

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021