Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Medan menyatakan kesiapannya menerapkan metode pembelajaran "Hybrid Learning".
"Kesiapan metode hybrid learning hasil rapat persiapan perkuliahan semester genap TA 2020/2021," kata Direktur Polbangtan Medan Yuliana Kansrini di Medan, Sabtu (6/2).
Baca juga: Rakor Polbangtan Medan rumuskan rencana kerja 2021
Rapatnya dilangsungkan 4 hari mulai tanggal 2 - 5 Februari 2021 di The Hill Hotel and Resort yang diikuti sebanyak 42 peserta dari unsur Fungsional dan Pelaksana.
Salah satu poin penting yang menjadi pembahasan pada rapat koordinasi yaitu tantangan terkait pembelajaran di masa pandemi COVID-19 saat ini sehingga perlu menggunakan metode pembelajaran khusus.
"Dalam hal ini disepakati akan menggunakan metode pembelajaran hybrid learning. Adapun pembelajaran hybrid learning ini adalah metode yang menggabungkan pembelajaran jarak jauh dan pembelajaran tatap muka," jelasnya.
Metode pembelajaran hybrid learning ini, sebutnya, harus didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai agar dapat terlaksana dengan maksimal.
"Metode hybrid learning ini juga dapat digunakan dalam hal pembinaan kegiatan PWMP antara pembimbing dan mahasiswa baik dalam kegiatan pembelajaran, pembinaan karakter, peningkatan skill dan kompetensi sehingga melahirkan mahasiswa yang memiliki jiwa Agrosociopreneurship, dalam hal ini sangat diperlukan juga dukungan dan sinergi kurikulum antara Jurusan-TEFA dan UPPM," tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
"Kesiapan metode hybrid learning hasil rapat persiapan perkuliahan semester genap TA 2020/2021," kata Direktur Polbangtan Medan Yuliana Kansrini di Medan, Sabtu (6/2).
Baca juga: Rakor Polbangtan Medan rumuskan rencana kerja 2021
Rapatnya dilangsungkan 4 hari mulai tanggal 2 - 5 Februari 2021 di The Hill Hotel and Resort yang diikuti sebanyak 42 peserta dari unsur Fungsional dan Pelaksana.
Salah satu poin penting yang menjadi pembahasan pada rapat koordinasi yaitu tantangan terkait pembelajaran di masa pandemi COVID-19 saat ini sehingga perlu menggunakan metode pembelajaran khusus.
"Dalam hal ini disepakati akan menggunakan metode pembelajaran hybrid learning. Adapun pembelajaran hybrid learning ini adalah metode yang menggabungkan pembelajaran jarak jauh dan pembelajaran tatap muka," jelasnya.
Metode pembelajaran hybrid learning ini, sebutnya, harus didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai agar dapat terlaksana dengan maksimal.
"Metode hybrid learning ini juga dapat digunakan dalam hal pembinaan kegiatan PWMP antara pembimbing dan mahasiswa baik dalam kegiatan pembelajaran, pembinaan karakter, peningkatan skill dan kompetensi sehingga melahirkan mahasiswa yang memiliki jiwa Agrosociopreneurship, dalam hal ini sangat diperlukan juga dukungan dan sinergi kurikulum antara Jurusan-TEFA dan UPPM," tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021