Kadin berencana membentuk Kadin Klaster Pariwisata untuk mempercepat pergerakan ekonomi dalam negeri di tengah pandemi COVID-19.
"Ada pembahasan pembentukan Kadin Klaster Pariwisata. Walau untuk tahap awal masih di lima provinsi yang memiliki destinasi super prioritas Indonesia," ujar Ketua Kadin Sumatera Utara Ivan Iskandar Batubara di Medan, Minggu (31/1).
Lima destinasi wisata super prioritas itu yakni Danau Toba di Sumatera Utara, Likupang di Sulawesi Utara, Borobudur di Jawa Tengah, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, dan Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur.
"Rencana pembentukan Kadin Klaster Pariwisata sejalan dengan kebijakan Presiden Jokowi yang memfokuskan pembangunan pariwisata di kawasan itu yang dinilai sangat potensial," katanya.
Baca juga: Kadin Medan diminta bangkitkan UMKM di tengah pandemi COVID-19
Ivan belum merinci jelas soal Kadin Klaster Pariwisata itu dengan alasan masih dalam tahap pembicaraan serius dan koordinasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
"Nanti diinformasikan lagi setelah ada hasil finalnya. Tapi pembentukan Kadin Klaster Pariwisata bertujuan untuk mempercepat perekonomian di sektor itu yang diperhitungkan cukup potensial dan bisa lebih cepat membaik di tengah pandemi," ujar Ivan.
Yang pasti, katanya, dengan fokus menggerakkan ekonomi di lima destinasi wisata super prioritas, Kadin meyakini pergerakan ekonomi bisa lebih cepat meski ada pandemi COVID-19.
Ivan menyebutkan, akibat pandemi COVID-19 yang masih berlangsung, ekonomi Indonesia dan semua negara terpuruk di semua sektor, termasuk pariwisata terkena dampaknya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
"Ada pembahasan pembentukan Kadin Klaster Pariwisata. Walau untuk tahap awal masih di lima provinsi yang memiliki destinasi super prioritas Indonesia," ujar Ketua Kadin Sumatera Utara Ivan Iskandar Batubara di Medan, Minggu (31/1).
Lima destinasi wisata super prioritas itu yakni Danau Toba di Sumatera Utara, Likupang di Sulawesi Utara, Borobudur di Jawa Tengah, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, dan Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur.
"Rencana pembentukan Kadin Klaster Pariwisata sejalan dengan kebijakan Presiden Jokowi yang memfokuskan pembangunan pariwisata di kawasan itu yang dinilai sangat potensial," katanya.
Baca juga: Kadin Medan diminta bangkitkan UMKM di tengah pandemi COVID-19
Ivan belum merinci jelas soal Kadin Klaster Pariwisata itu dengan alasan masih dalam tahap pembicaraan serius dan koordinasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
"Nanti diinformasikan lagi setelah ada hasil finalnya. Tapi pembentukan Kadin Klaster Pariwisata bertujuan untuk mempercepat perekonomian di sektor itu yang diperhitungkan cukup potensial dan bisa lebih cepat membaik di tengah pandemi," ujar Ivan.
Yang pasti, katanya, dengan fokus menggerakkan ekonomi di lima destinasi wisata super prioritas, Kadin meyakini pergerakan ekonomi bisa lebih cepat meski ada pandemi COVID-19.
Ivan menyebutkan, akibat pandemi COVID-19 yang masih berlangsung, ekonomi Indonesia dan semua negara terpuruk di semua sektor, termasuk pariwisata terkena dampaknya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021