Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) RI melalui Ditjen Binalattas mengadakan kesepahaman bersama dengan Institut Teknologi Del, di Aula Auditorium kampus di Kecamatan Laguboti, Kabupaten Toba, Kamis (28/1).
Kesepahaman itu dalam upaya pengembangan pariwisata Danau Toba dengan cara melatih mahasiswa mahasiswi Del di Balai Latihan Kerja (BLK) Medan.
Nantinya mereka diharapkan menjadi insan-insan atau sumber daya manusia yang berkompeten di bidang pariwisata.
Baca juga: BPJAMSOSTEK tuntaskan penyerahan data penerima BSU ke Kemnaker
Menaker Hj Ida Fauziyah berpendapat, objek wisata bukan hanya mengandalkan potensi alam, namun juga harus didukung faktor kuliner dan kesenian dengan pelaku usahanya.
Tahun 2021 katanya, Kemnaker memprioritaskan pengembangan pariwisata, khususnya di lima destinasi super premium, di antaranya Danau Toba, dengan melahirkan 500.000 pekerja terampil melalui program pelatihan di BLK.
Untuk itu, bupati di tujuh daerah kawasan Danau Toba (Toba, Samosir, Dairi, Tanah Karo, Humbang Hasundutan dan Simalungun) didorong memanfaatkan peluang itu.
Para kepala daerah disarankan supaya memaksimalkan peran BLK di daerah masing-masing dalam memberikan advokasi kepada pelaku usaha.
Diharapkan juga saling bersinergi dan bersama-sama mengembangkan pariwisata Danau Toba dengan mengalokasikan anggarannya di APBD, bukan hanya mengharapkan kucuran dana dari Pemerintah Pusat.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Kesepahaman itu dalam upaya pengembangan pariwisata Danau Toba dengan cara melatih mahasiswa mahasiswi Del di Balai Latihan Kerja (BLK) Medan.
Nantinya mereka diharapkan menjadi insan-insan atau sumber daya manusia yang berkompeten di bidang pariwisata.
Baca juga: BPJAMSOSTEK tuntaskan penyerahan data penerima BSU ke Kemnaker
Menaker Hj Ida Fauziyah berpendapat, objek wisata bukan hanya mengandalkan potensi alam, namun juga harus didukung faktor kuliner dan kesenian dengan pelaku usahanya.
Tahun 2021 katanya, Kemnaker memprioritaskan pengembangan pariwisata, khususnya di lima destinasi super premium, di antaranya Danau Toba, dengan melahirkan 500.000 pekerja terampil melalui program pelatihan di BLK.
Untuk itu, bupati di tujuh daerah kawasan Danau Toba (Toba, Samosir, Dairi, Tanah Karo, Humbang Hasundutan dan Simalungun) didorong memanfaatkan peluang itu.
Para kepala daerah disarankan supaya memaksimalkan peran BLK di daerah masing-masing dalam memberikan advokasi kepada pelaku usaha.
Diharapkan juga saling bersinergi dan bersama-sama mengembangkan pariwisata Danau Toba dengan mengalokasikan anggarannya di APBD, bukan hanya mengharapkan kucuran dana dari Pemerintah Pusat.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021