Sejumlah petani Tapanuli Selatan (Tapsel) mulai mengolah lahan tanahnya untuk ditanami Cabai Merah unggul bantuan stimulus ekonomi penanganan COVID-19 dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.
"Untuk bantuan stimulus tahap III (Desember 2020) Tapsel mendapat kuota seluas 20 hektare," kata Kadis Pertanian Tapsel Bismark Muaratua Siregar.
Bismark yang melalui Kabid Hortikultura Tapsel Anuar Aidin Harahap yang menghubungi, Selasa (26/1) menjelaskan, saat ini petani yang mendapat bantuan stimulus itu tengah mulai lahan tanahnya.
Baca juga: Program 2021, Tapsel gerakkan UMKM melalui dunia maya
"Diperkirakan bibit cabai merah bantuan ini akan mulai di tanam petani pada awal Februari 2021 mendatang," katanya sesuai monitoring lapangan.
Ia menjelaskan, daerah Sipirok (2 ha), Angkola Muaratais (3 ha), SD.Hole (6 ha), Arse (4 ha), Sayur Matinggi (2 ha), dan Angkola Selatan (3 ha).
"Per hektare, petani mendapat 12 sachet bibit cabai unggul tambah mulsa 25 gulung, pupuk organik 3 ton, NPK 150 kg," ujarnya.
Harapan pemerintah bantuan stimulus ini dapat mendorong peningkatan ekononi masyarakat khususnya petani yang terdampak COVID-19.
"Sebagai leading sector bantuan stimulus ini adalah BPBD Provinsi Sumatera Utara. Bantuan tahap II untuk Bawang Merah (10 ha) dan Cabai Merah (10 ha) kuota Tapsel," jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
"Untuk bantuan stimulus tahap III (Desember 2020) Tapsel mendapat kuota seluas 20 hektare," kata Kadis Pertanian Tapsel Bismark Muaratua Siregar.
Bismark yang melalui Kabid Hortikultura Tapsel Anuar Aidin Harahap yang menghubungi, Selasa (26/1) menjelaskan, saat ini petani yang mendapat bantuan stimulus itu tengah mulai lahan tanahnya.
Baca juga: Program 2021, Tapsel gerakkan UMKM melalui dunia maya
"Diperkirakan bibit cabai merah bantuan ini akan mulai di tanam petani pada awal Februari 2021 mendatang," katanya sesuai monitoring lapangan.
Ia menjelaskan, daerah Sipirok (2 ha), Angkola Muaratais (3 ha), SD.Hole (6 ha), Arse (4 ha), Sayur Matinggi (2 ha), dan Angkola Selatan (3 ha).
"Per hektare, petani mendapat 12 sachet bibit cabai unggul tambah mulsa 25 gulung, pupuk organik 3 ton, NPK 150 kg," ujarnya.
Harapan pemerintah bantuan stimulus ini dapat mendorong peningkatan ekononi masyarakat khususnya petani yang terdampak COVID-19.
"Sebagai leading sector bantuan stimulus ini adalah BPBD Provinsi Sumatera Utara. Bantuan tahap II untuk Bawang Merah (10 ha) dan Cabai Merah (10 ha) kuota Tapsel," jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021