Lima orang staf di RSUD Sidikalang, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, yang terkonfirmasi positif COVID-19 dirujuk ke RS Marta Friska Medan.
"Selanjutnya, Dinas Kesehatan melalui puskesmas juga melakukan tracing kepada ke lima staf tersebut," kata Kepala Dinas Kesehatan Dairi, dr. Ruspal Simarmata, di Sidikalang, Jumat.
Ia mengatakan dari kasus tersebut, tim telah melakukan tracing dan ditemukan kontak erat sebanyak 12 orang dan langsung dilakukan rapid test dengan hasil 11 orang non reaktif dan satu orang reaktif.
Baca juga: Tutup raker pengawasan inspektorat, Bupati Dairi: OPD dan Pemdes harus tindaklanjuti hasil raker
"Terhadap satu orang reaktif langsung dirujuk ke RS Marta Friska untuk dilakukan tes PCR," katanya.
Ia mengatakan pada dasarnya Bupati Dairi melalui Dinas Kesehatan dan RSUD Sidikalang ataupun Satgas sangat serius dalam menangani COVID-19 di Dairi.
Diakuinya, dari bidang penanganan kesehatan setiap ada kasus terkonfirmasi positif, tim satgas penanganan Covid-19 langsung melakukan penyelidikan epidemiologi, pemeriksaan kontak erat, melakukan komunikasi risiko dan merujuk ke rumah sakit bila diperlukan.
"Langkah Satgas begitu menerima hasil PCR positif langsung merujuk pasien ke RS Marta Friska untuk mendapatkan perawatan yang lebih baik", ujar Ruspal.
Sementara Direktur RSUD Sidikalang, dr. Sugito Panjaitan menyampaikan kronologis kejadian bermula saat manajemen RSUD Sidikalang memfasilitasi pemeriksaaan swab antigen kepada para tenaga kesehatan.
Dari hasil swab antigen ditemukan hasil positif dan selanjutnya pada (18/1) melakukan PCR di Rumah Sakit Martha Friska Medan dan dinyatakan empat petugas positif COVID-19.
“Selain itu, untuk memastikan seluruh para petugas RSUD tidak terpapar COVID-19, pada 19 Januari dilakukan kembali cek ulang antigen swab terhadap seluruh petugas RSUD.
Dari hasil swab tersebut, satu orang petugas dinyatakan positif COVID-19 dan telah dianjurkan untuk melakukan test PCR ke Rumah Sakit Martha Friksa Medan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
"Selanjutnya, Dinas Kesehatan melalui puskesmas juga melakukan tracing kepada ke lima staf tersebut," kata Kepala Dinas Kesehatan Dairi, dr. Ruspal Simarmata, di Sidikalang, Jumat.
Ia mengatakan dari kasus tersebut, tim telah melakukan tracing dan ditemukan kontak erat sebanyak 12 orang dan langsung dilakukan rapid test dengan hasil 11 orang non reaktif dan satu orang reaktif.
Baca juga: Tutup raker pengawasan inspektorat, Bupati Dairi: OPD dan Pemdes harus tindaklanjuti hasil raker
"Terhadap satu orang reaktif langsung dirujuk ke RS Marta Friska untuk dilakukan tes PCR," katanya.
Ia mengatakan pada dasarnya Bupati Dairi melalui Dinas Kesehatan dan RSUD Sidikalang ataupun Satgas sangat serius dalam menangani COVID-19 di Dairi.
Diakuinya, dari bidang penanganan kesehatan setiap ada kasus terkonfirmasi positif, tim satgas penanganan Covid-19 langsung melakukan penyelidikan epidemiologi, pemeriksaan kontak erat, melakukan komunikasi risiko dan merujuk ke rumah sakit bila diperlukan.
"Langkah Satgas begitu menerima hasil PCR positif langsung merujuk pasien ke RS Marta Friska untuk mendapatkan perawatan yang lebih baik", ujar Ruspal.
Sementara Direktur RSUD Sidikalang, dr. Sugito Panjaitan menyampaikan kronologis kejadian bermula saat manajemen RSUD Sidikalang memfasilitasi pemeriksaaan swab antigen kepada para tenaga kesehatan.
Dari hasil swab antigen ditemukan hasil positif dan selanjutnya pada (18/1) melakukan PCR di Rumah Sakit Martha Friska Medan dan dinyatakan empat petugas positif COVID-19.
“Selain itu, untuk memastikan seluruh para petugas RSUD tidak terpapar COVID-19, pada 19 Januari dilakukan kembali cek ulang antigen swab terhadap seluruh petugas RSUD.
Dari hasil swab tersebut, satu orang petugas dinyatakan positif COVID-19 dan telah dianjurkan untuk melakukan test PCR ke Rumah Sakit Martha Friksa Medan.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021