Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun menyatakan kesiapan memberikan pelayanan vaksinasi COVID-19 kepada seluruh warga secara bertahap.
"Kita berdayakan 420 tenaga medis menjadi vaksinator," ujar Bupati JR Saragih usai memimpin rapat koordinasi sosialisasi kesiapan penyaluran vaksin Sinovac, Senin (11/1), di Simalungun City, Pamatang Raya.
Rapat dihadiri unsur Forkopimda, di antaranya Ketua DPRD Timbul Jaya Sibarani, Kapolres AKBP Agus Waluyo, dan pejabat Pemkab seperti Sekretaris Daerah Mixnon Andreas Simamora, Plt Kepala Pelaksana BPBD Ueki Fritz Prapanca Damanik, Kadis Kesehatan dr Lidya Saragih.
Baca juga: Seorang ibu ditemukan meninggal di ladang jagung
Pada pelaksanaan vaksinasi nantinya, Pemkab bersinergi dengan unsur kepolisian dan kemiliteran.
Sebelumnya, melakukan pendataan untuk menentukan jumlah dan warga penerima vaksin sesuai kriteria yang ditentukan, seperti tidak memiliki penyakit penyerta.
Tahap awal, untuk tenaga kesehatan dilaksanakan di puskesmas-puskesmas, dan secara umum nantinya disiapkan di setiap nagori (desa) dan kelurahan.
Kesempatan ini, JR menyampaikan keoptimisannya akan daya ampuh vaksin yang merupakan antibodi untuk melawan penyakit, dan menyelamatkan dari virus Corona.
Apalagi Presiden, Gubernur dan para Kepala Daerah, termasuk dirinya menyatakan kesediaan untuk divaksin yang pertama.
"Jangan takut, tidak perlu khawatir dengan kehalalan dan efek samping. Setiap vaksin punya efek samping, seperti cacar," ujarnya.
Kapolres AKBP Agus Waluyo menyampaikan dukungan pihaknya terhadap program Pemerintah dalam pencegahan penyebaran COVID-19, termasuk pada kegiatan penyaluran vaksin kepada masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
"Kita berdayakan 420 tenaga medis menjadi vaksinator," ujar Bupati JR Saragih usai memimpin rapat koordinasi sosialisasi kesiapan penyaluran vaksin Sinovac, Senin (11/1), di Simalungun City, Pamatang Raya.
Rapat dihadiri unsur Forkopimda, di antaranya Ketua DPRD Timbul Jaya Sibarani, Kapolres AKBP Agus Waluyo, dan pejabat Pemkab seperti Sekretaris Daerah Mixnon Andreas Simamora, Plt Kepala Pelaksana BPBD Ueki Fritz Prapanca Damanik, Kadis Kesehatan dr Lidya Saragih.
Baca juga: Seorang ibu ditemukan meninggal di ladang jagung
Pada pelaksanaan vaksinasi nantinya, Pemkab bersinergi dengan unsur kepolisian dan kemiliteran.
Sebelumnya, melakukan pendataan untuk menentukan jumlah dan warga penerima vaksin sesuai kriteria yang ditentukan, seperti tidak memiliki penyakit penyerta.
Tahap awal, untuk tenaga kesehatan dilaksanakan di puskesmas-puskesmas, dan secara umum nantinya disiapkan di setiap nagori (desa) dan kelurahan.
Kesempatan ini, JR menyampaikan keoptimisannya akan daya ampuh vaksin yang merupakan antibodi untuk melawan penyakit, dan menyelamatkan dari virus Corona.
Apalagi Presiden, Gubernur dan para Kepala Daerah, termasuk dirinya menyatakan kesediaan untuk divaksin yang pertama.
"Jangan takut, tidak perlu khawatir dengan kehalalan dan efek samping. Setiap vaksin punya efek samping, seperti cacar," ujarnya.
Kapolres AKBP Agus Waluyo menyampaikan dukungan pihaknya terhadap program Pemerintah dalam pencegahan penyebaran COVID-19, termasuk pada kegiatan penyaluran vaksin kepada masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021