Manajer Newcastle United Steve Bruce meyakini terus melanjutkan kompetisi di tengah naik terusnya kasus COVID-19 dan kacaunya jadwal pertandingan itu "secara moral salah".
Pertandingan babak ketiga Piala FA antara Shrewsbury melawan Southampton ditunda setelah ditemukan sejumlah besar kasus virus corona dalam klub mereka, sedangkan sejumlah pertandingan lain terancam batal digelar.
Newcastle adalah tim Liga Premier pertama yang terhantam wabah virus corona awal musim ini yang menyebabkan tempat latihannya ditutup selama 10 hari.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Pertandingan babak ketiga Piala FA antara Shrewsbury melawan Southampton ditunda setelah ditemukan sejumlah besar kasus virus corona dalam klub mereka, sedangkan sejumlah pertandingan lain terancam batal digelar.
Newcastle adalah tim Liga Premier pertama yang terhantam wabah virus corona awal musim ini yang menyebabkan tempat latihannya ditutup selama 10 hari.
Baca juga: Nuno Espirito khawatir dengan lonjakan COVID-19 di Liga Inggris
"Tentu saja di klub kami jika Anda mengalami kasus lebih banyak setiap beberapa jam, maka itu menakutkan ... bagaimana kasus itu merusak begitu banyak orang," kata Bruce dalam konferensi pers seperti dikutip Reuters.
"Itu hal saat ini dihadapi banyak klub sepak bola. Secara finansial memang benar untuk terus main, namun bagi saya secara moral itu salah. Saya paham orang ingin memainkan pertandingan sepak bola tapi kami sama rentannya dengan yang lain."
Wabah COVID-19 telah membuat empat pertandingan Liga Premier ditunda dan lebih dari 50 pertandingan divisi bawah musim ini dibatalkan.
Baca juga: Olahraga elite terus dilanjutkan di tengah "lockdown" nasional Inggris
Asosiasi Pesepakbola Profesional sudah mendesak para pemain agar berhati-hati saat merayakan gol guna menghindari penyebaran virus.
Tetapi Bruce yang timnya menghadapi Arsenal dalam Piala FA esok Sabtu, mengatakan hal itu lebih mudah diucapkan ketimbang dilakukan dan tak mau mengutuk pemain mana pun yang menikmati pertandingan.
"Meskipun kami berbuat sebisa mungkin untuk tetap mematuhi protokol, bagaimana Anda bisa mencegah Manchester City merayakan bersama karena mereka telah mencapai final Piala (Liga) seperti mereka lakukan malam itu?" kata dia.
"Kami ingin menyaksikan hal itu. Kalau sampai Anda menghentikan hal itu, maka Anda menghentikan semua kenikmatan olahraga ini."
"Tentu saja di klub kami jika Anda mengalami kasus lebih banyak setiap beberapa jam, maka itu menakutkan ... bagaimana kasus itu merusak begitu banyak orang," kata Bruce dalam konferensi pers seperti dikutip Reuters.
"Itu hal saat ini dihadapi banyak klub sepak bola. Secara finansial memang benar untuk terus main, namun bagi saya secara moral itu salah. Saya paham orang ingin memainkan pertandingan sepak bola tapi kami sama rentannya dengan yang lain."
Wabah COVID-19 telah membuat empat pertandingan Liga Premier ditunda dan lebih dari 50 pertandingan divisi bawah musim ini dibatalkan.
Baca juga: Olahraga elite terus dilanjutkan di tengah "lockdown" nasional Inggris
Asosiasi Pesepakbola Profesional sudah mendesak para pemain agar berhati-hati saat merayakan gol guna menghindari penyebaran virus.
Tetapi Bruce yang timnya menghadapi Arsenal dalam Piala FA esok Sabtu, mengatakan hal itu lebih mudah diucapkan ketimbang dilakukan dan tak mau mengutuk pemain mana pun yang menikmati pertandingan.
"Meskipun kami berbuat sebisa mungkin untuk tetap mematuhi protokol, bagaimana Anda bisa mencegah Manchester City merayakan bersama karena mereka telah mencapai final Piala (Liga) seperti mereka lakukan malam itu?" kata dia.
"Kami ingin menyaksikan hal itu. Kalau sampai Anda menghentikan hal itu, maka Anda menghentikan semua kenikmatan olahraga ini."
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021