Almarhum Drs H Panusunan Pasaribu, MM, mantan Bupati Tapanuli Tengah yang wafat pada Rabu (30/12) dimakamkan di Kampung Halaman di Tanjung Rompa, Desa Tanjung Dolok, Kecamatan Marancar, Kabupaten Tapanuli Selatan, Kamis (31/12).

Pantauan ANTARA dari rumah duka Jalan Letjen MT. Haryono nomor 6 Kelurahan Bincar,  Kota Padang Sidempuan terlihat sejumlah kepala daerah, Forkopimda, unsur DPRD, Pemuda, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, Tokoh politik, handaitolan, kaum family berbagai daerah turut melepas almarhum yang lahir 22 Juni 1946 menuju pemakaman keluarga di Tanjung Dolok, Kecamatan Marancar, Kabupaten Tapanuli Selatan.

Sebelum menuju lokasi pemakaman, almarhum mantan Ketua Majelis Wali Amanat USU terlebih dahulu di shalatkan di Masjid Jami' di Kelurahan Bincar Kecamatan Padang Sidempuan Utara.

Kemudian di shalatkan lagi di Masjid Al Ikhsan Tanjung Rompa di kampung halaman almarhum di Tanjung Dolok, yang di imami Dolly Putra Parlindungan Pasaribu. Usai Shalat Dzuhur almarhum selanjutnya di makamkan. 

Sebelumnya dalam acara prosesi pemberangkatan menuju pemakaman, Dolly Putra Parlindungan Pasaribu, putra almarhum yang pernah memimpin Dispenda Sumut dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat yang hadir melayat seraya berharap mendoakan seluruh amal ibadah almarhum di terima disisi Allah SWT. 

Sementara saudara kandung almarhum, juga Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M.Pasaribu, yang mewakili pihak keluarga mengisahkan 4 bulan belakangan ini intens bersama almarhum membahas berbagai hal termasuk menyambut pesta demokrasi 9 Desember 2020.

 "Kami keluarga merasa kehilangan, semoga almarhum husnul khotimah," tutup Syahrul.

Mewakili Forkopimda Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) Walikota Padang Sidempuan Irsan Efendi Nasution dalam sambutannya mengungkapkan sangat terkejut setelah mendengar kabar duka kepergian almarhum juga pendiri Yayasan Pendidikan Al-Muslimin Pandan tersebut. 

"Innalillahi wainnailaijirojiun, kami Forkopimda turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas kepergian almarhum yang sudah dianggap tokoh, dikenal sosok panutan, contoh tauladan, bersahabat, sangat baik, agamais, semoga almarhum husnul khotimah. Selamat jalan abanghanda," ucap Irsan. 

Untuk diketahui,  almarhum yang semasa hidupnya beralamat tinggal di Jalan Sei Belutu nomor 75 A, Medan meninggalkan seorang isteri bernama Hj Isna Hirawati Boru Siregar dan tiga orang anak (2 laki 1 perempuan) dengan lima orang cucu. 

Dimakamkan dilahan pekuburan keluarga di Tanjung Dolok berdekatan dengan makam Ibu bapak almarhum. Dalam riwayat hidupnya almarhum tercatat tamat Sekolah Rakyat (1959),  SMP Negeri (1962) dan SMA Negeri 2  (1965) di Padang Sidempuan, Pendidikan Tinggi FKIS Sanata Dharma Yogyakarta (1972) Magister Managemen USU Medan (2003).

Tampak hadir dalam pemakaman diantaranya saudara kandung almarhum Prof Dr H Bomer Pasaribu mantan Menteri Tenaga Kerja, anggota Komisi XI DPR-RI H Gus Irawan Pasaribu, H Syahrul M.Pasaribu, H Jon Sujana Pasaribu, Hj Lilis Lisnawaty, dan seluruh keluarga besar almarhum.
 

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020