Wali Kota Binjai Muhammad Idaham SH, MSi meresmikan Automatisasi Jaringan Distribusi Kota Binjai menuju ZDT (Zero Down Time) berlokasi di Gardu Hubung Kota Binjai PT PLN (Persero) UP3.
Dimana peresmian itu ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Walikota Binjai Muhammad Idaham, kemarin, dan General Manager PT PLN UIW Sumatera Utara, M Irwansyah Putra.
Baca juga: Wali Kota Binjai dukung program FSPTI
Idaham sangat menyambut baik dan mengapresiasi diresmikannya automatisasi jaringan distribusi ini.
Menurutnya, keberadaan jaringan distribusi sangat penting karena berfungsi untuk menyalurkan energi listrik dari pusat listrik hingga sampai kerumah-rumah dan konsumen kecil lainnya.
"Saya atas nama Pemerintah Kota Binjai menyambut baik dan mengapresiasi atas terselenggarannya acara ini, yang merupakan kegiatan dari PT PLN Binjai dalam rangka menuju Kota Binjai sebagai kawasan tanpa padam," ujarnya.
"Pemkot Binjai sangat mendukung apa yang dilaksanakan PT PLN demi kesejahteraan masyarakat di Kota Binjai. Untuk itu, perlu peningkatan kemampuan petugas pelaksana, baik ketrampilan teknis maupun manajemen, dengan mengoptimalkan sumber daya manusia yang dimiliki sehingga pelaksanaan automatisasi jaringan distribusi dapat terlaksana dengan baik," katanya.
"Selaku badan usaha milik negara, jaringan distribusi ini merupakan salah satu komponen primer yang perlu mendapat perhatian karena berfungsi untuk menyalurkan daya listrik dari gardu induk ke transformator distribusi," sambungnya.
General Manager PT PLN UIW Sumatera Utara M Irwansyah Putra menjelaskan PLN melengkapi key point dengan Remote Terminal Unit (RTU). Dengan otomatisasi ini, proses pengoperasian, pengalihan (manuver) dan pemulihan jaringan listrik dapat dilakukan melalui dispatcher Unit Pelaksana Pengatur Diatribusi (UP2D) Sumut melalui sistem Supervisory Control and Data Acquisition (SCADA).
"Untuk merealisasikan Program Kawasan Tanpa Padam/Zero Down Time (ZDT) di Kota Binjai mulai dari Tugu Binjai-Jalan Sudirman-Jalan Ahmad Yani-Jalan Imam Bonjol sampai Lapangan Merdeka, suplai listrik ke Gardu Hubung (GH) Binjai yang sebelumnya hanya berasal dari Gardu Induk (GI) Binjai saat ini di tambah dari GI Paya Geli," katanya.
Selanjutnya, untuk menyempurnakan ZDT Kota Binjai, dibutuhkan pembangunan GH disekitar Bandar Senembah Binjai Barat serta pembangunan penyulang ekspres baik dari GI Binjai maupun GI Paya Geli, ungkapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Dimana peresmian itu ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Walikota Binjai Muhammad Idaham, kemarin, dan General Manager PT PLN UIW Sumatera Utara, M Irwansyah Putra.
Baca juga: Wali Kota Binjai dukung program FSPTI
Idaham sangat menyambut baik dan mengapresiasi diresmikannya automatisasi jaringan distribusi ini.
Menurutnya, keberadaan jaringan distribusi sangat penting karena berfungsi untuk menyalurkan energi listrik dari pusat listrik hingga sampai kerumah-rumah dan konsumen kecil lainnya.
"Saya atas nama Pemerintah Kota Binjai menyambut baik dan mengapresiasi atas terselenggarannya acara ini, yang merupakan kegiatan dari PT PLN Binjai dalam rangka menuju Kota Binjai sebagai kawasan tanpa padam," ujarnya.
"Pemkot Binjai sangat mendukung apa yang dilaksanakan PT PLN demi kesejahteraan masyarakat di Kota Binjai. Untuk itu, perlu peningkatan kemampuan petugas pelaksana, baik ketrampilan teknis maupun manajemen, dengan mengoptimalkan sumber daya manusia yang dimiliki sehingga pelaksanaan automatisasi jaringan distribusi dapat terlaksana dengan baik," katanya.
"Selaku badan usaha milik negara, jaringan distribusi ini merupakan salah satu komponen primer yang perlu mendapat perhatian karena berfungsi untuk menyalurkan daya listrik dari gardu induk ke transformator distribusi," sambungnya.
General Manager PT PLN UIW Sumatera Utara M Irwansyah Putra menjelaskan PLN melengkapi key point dengan Remote Terminal Unit (RTU). Dengan otomatisasi ini, proses pengoperasian, pengalihan (manuver) dan pemulihan jaringan listrik dapat dilakukan melalui dispatcher Unit Pelaksana Pengatur Diatribusi (UP2D) Sumut melalui sistem Supervisory Control and Data Acquisition (SCADA).
"Untuk merealisasikan Program Kawasan Tanpa Padam/Zero Down Time (ZDT) di Kota Binjai mulai dari Tugu Binjai-Jalan Sudirman-Jalan Ahmad Yani-Jalan Imam Bonjol sampai Lapangan Merdeka, suplai listrik ke Gardu Hubung (GH) Binjai yang sebelumnya hanya berasal dari Gardu Induk (GI) Binjai saat ini di tambah dari GI Paya Geli," katanya.
Selanjutnya, untuk menyempurnakan ZDT Kota Binjai, dibutuhkan pembangunan GH disekitar Bandar Senembah Binjai Barat serta pembangunan penyulang ekspres baik dari GI Binjai maupun GI Paya Geli, ungkapnya.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020