Pemandangan berbeda terlihat jelas di sekitar pekarangan rumah karyawan perkebunan Sinar Mas Agribusiness and Food di Sumatera Utara. Aneka tanaman bunga, sayuran, dan tanaman herbal mempercantik pemandangan di sekitar tempat tinggal mereka, hijau dan asri. “Rumah kami kini jadi terlihat lebih indah, rapi, dan bersih berkat banyak tanaman yang menghiasi. Saya berharap perusahaan akan terus berinovasi melanjutkan program Gerakan Kebersihan Terpadu ini”, cerita Jono, mandor panen.

Gerakan Kebersihan Terpadu (GKT) merupakan sebuah program yang bertujuan menumbuhkan rasa cinta karyawan terhadap lingkungan dengan menciptakan area tempat tinggal yang bersih, indah, dan nyaman, serta meningkatkan kemandirian karyawan dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari  melalui hasil jual beli tanaman yang dipanen. Program yang berlangsung sejak 2014 ini merupakan salah satu inisiatif pelestarian lingkungan yang dilaksanakan di sekitar area perkebunan Sinar Mas Agribusiness and Food di Sumatera Utara. 

Hingga saat ini sebanyak lebih dari 2.600 kepala keluarga telah merasakan manfaat dari budidaya tanaman rumahan yang cantik dan juga bermanfaat untuk asupan makanan, bumbu dapur dan kesehatan. Area budidaya tanaman pun memiliki penempatan khusus di rumah karyawan yakni tanaman bunga pada bagian depan seperti mawar, melati, gelombang cinta; tanaman obat pada bagian samping seperti kunyit, kencur, jahe, serai; dan tanaman sayuran pada bagian belakang seperti kangkung, bayam, kacang panjang, cabai, tomat, dan terong. Para karyawan pun dapat menjual hasil panen mereka dan mendapatkan penghasilan tambahan hingga 500.000 per bulan. Menariknya lagi, sebagai wujud apresiasi perusahaan terhadap semangat cinta lingkungan, lomba Gerakan Kebersihan Terpadu juga rutin dilaksanakan setiap tahun di bulan Agustus dengan berbagai hadiah menarik.

Jika diamati lebih lanjut, GKT bukanlah merupakan hal yang baru bagi Sinar Mas Agribusiness and Food. Dalam penerapannya kegiatan ini serupa dengan program Pertanian Ekologis Terpadu (PET). Perbedaan utama terletak pada para peserta program tersebut; GKT diterapkan oleh karyawan sementara PET oleh masyarakat binaan di sekitar perusahaan. Dilaksanakan sejak 2016, Program Pertanian Ekologis Terpadu merupakan bagian dari program Desa Makmur Peduli Api (DMPA) Sinar Mas Agribusiness and Food yang bertujuan untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) melalui pemberdayaan masyarakat secara partisipatif dengan bantuan pendampingan dan penyediaan alat, membantu masyarakat mencapai ketahanan pangan dengan cara ramah lingkungan melalui PET, serta meninggalkan pola bertani dengan membakar.

Hingga Oktober 2020, program PET-DMPA yang memiliki lebih dari 124 anggota bertujuan mengajak masyarakat meninggalkan pola pertanian membakar lahan dan menggantinya dengan pertanian ramah lingkungan dan lebih produktif. Dengan demikian, masyarakat dapat mencegah karhutla sekaligus meningkatkan kesejahteraannya melalui pendapatan tambahan.

Tahun ini masyarakat yang tinggal di tujuh desa dekat area operasional perusahaan di Riau membudidayakan jahe merah yang permintaannya begitu tinggi saat pandemi COVID-19. Selain untuk memperbaiki imunitas tubuh, jahe merah menjadi penghasilan tambahan dengan tetap membantu perusahaan mencegah karhutla.

Sinar Mas Agribusiness and Food juga memfasilitasi masyarakat dengan menghadirkan tenaga ahli, menyediakan bahan dan alat belajar serta bibit tanaman berkualitas untuk masyarakat agar dapat mereplikasi program ini di lahannya masing-masing. Ke depan keberhasilan program ini tentu akan diperluas ke desa-desa lain di sekitar area operasional Perusahaan. Ingin tahu lebih lanjut terkait dengan program pemberdayaan masyarakat dari Perusahaan lainnya? Temukan di sini.

Pewarta: Sinar Mas

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020