Perusahaan panas bumi PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Mandailing Natal (Madina) rapid test kepada seluruh karyawan yang ada di perusahaan itu. 

Rapid test yang berlangsung selama enam hari ini juga dilakukan kepada para pekerja perusahaan sub kontruksi di wilayah kerja perusahaan.

Ada sekitar 1.200 orang yang ikut pada pemeriksaan tersebut. Sedangkan petugas pemeriksaan terdiri dari tenaga medis dari beberapa Puskesmas terdekat dan dipimpin oleh dr Riski dari Dinas Kesehatan Kabupaten Madina.

Baca juga: Tim Dahlan-Aswin: Saatnya bersama untuk Madina Dahsyat, Kompetitif, dan Religius

Dr Riski, Snin (21/12) mengatakan, rapid test tersebut terlaksana atas permohonan pihak perusahaan PT SMGP kepada pemerintah melalui Dinas Kesehatan.

"Rapid test berlangsung selama 6 hari dan setiap hari ada tiga meja pelayanan kita buka. Sekitar 200 orang perhari kita layani, sehingga total keseluruhan sekitar 1.200 orang," ujarnya.

Dari hasil tersebut ada sekitar 17 orang yang reaktif, dan perusahaan siap menindaklanjutinya dengan swab test.

External Affairs PT SMGP Krishna Handoyo mengungkapkan, pemeriksaan rapid test kepada seluruh karyawan dan pekerja di wilayah perusahaan panas bumi tersebut sebagai bentuk komitmen perusahaan dalam mencegah penyebaran COVID-19 di wilayah perusahaan.

Krishna menyebut perusahaan sejak awal telah memberlakukan standar yang diberlakukan pemerintah dalam menangani penyebaran virus Corona. Dan, perusahaan juga telah membuat gugus tugas sendiri dengan tujuan penanganan penyebaran COVID-19.

"Perusahaan berkomitmen bekerja sama dengan pemerintah dalam mempercepat penanganan penyebaran virus Corona, kita bersyukur perkembangan penanganan COVID-19 di Madina cukup baik. Dan perusahaan mendukung langkah pemerintah dalam penanganannya," ujar Krishna.

Pewarta: Holik

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020