Bupati Asahan H. Surya BSc meresmikan Nursery Mangrove di Desa Silo Baru, Kecamatan Silo Laut, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, Sabtu (19/12/20).

Persemian nursery mangrove tersebut Surya didampingi staf ahli Menteri bidang manajemen konektivitas Kementerian koordinator maritim dan investasi, Sahat M Panggabean, Direktur Pendayagunaan Pesisir dan Pulau Pulau Kecil, Rektor UNA, dan sejumlah OPD terkait. 



Sahat mengatakan pembangunan nursery  mangrove tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah membangun green economy yang berkelanjutan. Bibit bibit pohon yang dikembangkan selain memiliki fungsi ekologi juga memiliki fungsi ekonomi.

"Kedepan Indonesia ingin menuju ke sebuah green economy yang sustainable, yang berkelanjutan dan kita harapkan dampak ekonomi kepada masyarakat bawah itu akan semakin kelihatan," ungkap 
 
Sahat juga mengatakan pembibitan mangrove bertujuan untuk  mendukung upaya pemulihan ekosistem dan ekonomi masyarakat pesisir yaitu dengan melakukan  rehabilitasi kawasan mangrove dalam bentuk penanaman, pembibitan, dan pelatihan pengolahan produk turunan mangrove.

Baca juga: KPU tetapkan H Surya - Taufik peraih suara terbanyak pilkada Asahan
 
“Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)  telah melakukan kegiatan pembangunan kebun bibit yang berlokasi di Desa Silo Baru Kecamatan Silo Laut Dusun 10 yaitu Seluas 3093 meter2 (Area Pembibitan) dengan jumlah bibit sebanyak 500.000 yang pada hari ini telah diresmikan,” ungkapnya.
 
Pembangunan tempat pembibitan mangrove akan menjadi sumber stok bibit mangrove siap tanam sehingga kegiatan penanaman mangrove untuk pemulihan ekosistem dapat terus dilakukan tanpa kendala ketersediaan bibit. 

Selain itu, masyarakat pun dapat mengambil keuntungan dengan menjual bibit siap tanam tersebut kepada pihak Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) atau pihak lain yang membutuhkan.
 
“Stimulus ekonomi melalui program  rehabilitasi kawasan mangrove ini berdampak positif pada pelestarian ekosistem pesisir dan kesejahteraan masyarakat,” tandasnya.
 
Bupati Asahan H. Surya  menjelaskan pemerintah Kabupaten Asahan sangat mendukung Program pembangunan Pembibitan (Nursery) Mangrove yang di desa Silo Baru. Apalagi keberadaan pembangunan pembibitan (Nursery) Mangrove ini merupakan salah satu upaya penanggulangan degradasi lahan dan kerusakan lingkungan pada ekosistem mangrove dan hutan pantai.

Selain itu untuk pencegahan bahaya intrusi air laut, gelombang abrasi, adaptasi-mitigasi tsunami, meningkatkan serapan karbon, meningkatkan estetika kawasan mangrove hutan pantai, dan meningkatkan perekonomian masyarakat melalui ekowisata mangrove hutan pantai.

Pewarta: Indra Sikumbang

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020