Sedikitnya dua dari lebih kurang belasan orang penumpang mobil penumpang PMTS jenis L 300 dilaporkan meninggal dalam sebuah kecelakaan tunggal yang terjadi sekitar pukul 18.00 WIB di Kecamatan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sabtu (19/12).

"Lokasi kejadiannya di tikungan tajam panjang menurun di daerah Baung simpang Omas Kelurahan Rianite, Angkola Sangkunur," ujar Jalal Nasution (56) tokoh masyarakat Rianiate menginformasikan kepada ANTARA, Sabtu (19/12) malam. 

Kedua korban yang meninggal, katanya, yakni Dini, siswi salah satu SMK di Kota Padangsidmpuan, kemudian Rasyid Sikumbang, PNS atau tenaga pengajar di Padang Lawas, asal Kelurahan Rianiate. 

Baca juga: Kasus positif COVID-19 Tapsel bertambah 3 orang total jadi 191

"Jasad Dini sudah dibawa ke rumah duka, sedang jasad Rasyid siap-siap mau dibawa ke rumah keluarga di Rianiate," terangnya. 
 
Mobil penumpang PMTS jenis L 300 yang naas (ANTARA/HO)

Sementara supir PMTS naas dengan nomor polisi BA 1681 LJ, Nilun Lubis penduduk Rianiate yang mengalami luka-luka bersama lebih kurang belasan penumpang lainnya masih mendapat perawatan medis di Rumah Bidan Masniari di Kelurahan Rianiate setelah dievakuasi warga dari TKP. 

"Jumlah total korban belum bisa saya pastikan, namun diperkirakan mencapai belasan orang penumpang ada itu," kata Jalal.

Informasinya, kecelakaan terjadi diduga akibat rem mobil itu blong. "Kabarnya rem mobil itu blong. Supir diduga tak mampu mengendalikan kemudi. Lalu menghantamkan stiur ke arah kiri bram jalan," kata Jalal seraya menyebut kondisi mobil setelah berada dalam parit sedalam lebih kurang dua meter rusak dan menyamping.

Kasat Lantas Polres Tapanuli Selatan AKP Zainal saat dikonfirmasi mengatakan anggota lagi menuju ke TKP yang jarak tempuhnya dari Batang Toru lebih kurang 35 kilometer.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020