Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi saat ini sudah melakukan program Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (L2T2) yang merupakan program pertama kali di Sumatera Utara untuk layanan air limbah non perpipaan.
"PDAM Tirtanadi sebagai leadernya, kemudian sudah dimulai juga program L2T2 di beberapa kabupaten dan kota di Sumut seperti Kota Tebing Tinggi, Kota Pematang Siantar, Kota Medan, Kabupaten Deliserdang dan Kota Sibolga," kata Dirut PDAM Tirtanadi, Kabir Bedi di Medna, Sabtu (19/12).
Program L2T2 tersebut merupakan program pemerintah untuk masyarakat agar tidak ada lagi pencemaran lingkungan yang dapat menyebabkan terganggunya kesehatan.
Serta tidak ada lagi anak-anak yang stunting, maka layanan ini sangat penting dan diperlukan di Kota Medan.
PDAM Tirtanadi, untuk layanan limbah memiliki dua sistem yaitu perpipaan dan non perpipaan
"Perpipaan sudah berjalan sejak tahun 1985 dengan jumlah pelanggan 20.000. Non perpipaan (L2T2) baru berjalan sejak September 2020 dan sudah bisa merekrut 7.000 pelanggan," katanya.
Sementara terkait layanan air bersih, ia mengatakan, untuk produksi air PDAM Tirtanadi saat ini mencapai 6.850 liter per detik atau sekitar 7 kubik per detik.
Namun idealnya dengan kebutuhan masyarakat saat ini, PDAM Tirtanadi harus memproduksi air berkisar 11.000 hingga 12.000 liter per detik.
"Maka harus membangun instalasi baru untuk memenuhi produksi air, barulah kebutuhan air masyarakat Kota Medan pada khususnya dapat terpenuhi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
"PDAM Tirtanadi sebagai leadernya, kemudian sudah dimulai juga program L2T2 di beberapa kabupaten dan kota di Sumut seperti Kota Tebing Tinggi, Kota Pematang Siantar, Kota Medan, Kabupaten Deliserdang dan Kota Sibolga," kata Dirut PDAM Tirtanadi, Kabir Bedi di Medna, Sabtu (19/12).
Program L2T2 tersebut merupakan program pemerintah untuk masyarakat agar tidak ada lagi pencemaran lingkungan yang dapat menyebabkan terganggunya kesehatan.
Serta tidak ada lagi anak-anak yang stunting, maka layanan ini sangat penting dan diperlukan di Kota Medan.
PDAM Tirtanadi, untuk layanan limbah memiliki dua sistem yaitu perpipaan dan non perpipaan
"Perpipaan sudah berjalan sejak tahun 1985 dengan jumlah pelanggan 20.000. Non perpipaan (L2T2) baru berjalan sejak September 2020 dan sudah bisa merekrut 7.000 pelanggan," katanya.
Sementara terkait layanan air bersih, ia mengatakan, untuk produksi air PDAM Tirtanadi saat ini mencapai 6.850 liter per detik atau sekitar 7 kubik per detik.
Namun idealnya dengan kebutuhan masyarakat saat ini, PDAM Tirtanadi harus memproduksi air berkisar 11.000 hingga 12.000 liter per detik.
"Maka harus membangun instalasi baru untuk memenuhi produksi air, barulah kebutuhan air masyarakat Kota Medan pada khususnya dapat terpenuhi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020