Pemkab Dairi, Sumatera Utara, berkomitmen untuk mengembalikan kejayaan Kopi Sidikalang yang menjadi salah satu komoditi unggulan pertanian di Kabupaten Dairi.
Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu di Sidikalang, Senin, mengatakan beberapa hal yang menjadi fokus Pemkab Dairi untuk mengembalikan kejayan Kopi Sidikalang adalah memperhatikan jumlah tanam untuk tanaman kopi yang cenderung menurun.
Karena dinilai salah satu yang menjadi penyebab menurunnya jumlah tanam tersebut karena ketersediaan lahan yang belum memadai.
Baca juga: Pemkab Dairi fokus pengembangan bawang merah
"Dalam RPJMD Kabupaten Dairi, telah dibuat program untuk 5 tahun ke depan penanaman kopi sebanyak 5.000 hektar. Kita juga akan menggerakan para petani milenial untuk ikut menanam kopi tersebut," katanya.
Hal lainnya dinyatakan Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate adalah tentang harga yang tidak menguntungkan bagi para petani kopi sehingga tidak dapat meningkatkan perekonomian bagi para petani.
Untuk itu ia menyebutkan Pemkab Dairi mengambil beberapa langkah untuk mengatasi hal tersebut diantaranya dengan menyediakan bibit kopi yang unggul dan peningkatan kualitas kopi dengan menerapkan budidaya tanaman kopi yang baik.
Saat ini, kata dia, konsumsi kopi di dalam negeri semakin tinggi, Kopi Sidikalang harus ikut menjadi bagiannya sehingga industri kopi ini menyenangkan.
"Komitmen dari seluruh pemangku kepentingan dan pihak terkait sangat kita perlukan sehingga kejayan Kopi Sidikalang ini dapat kita kembalikan dengan kolaborasi bersama," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu di Sidikalang, Senin, mengatakan beberapa hal yang menjadi fokus Pemkab Dairi untuk mengembalikan kejayan Kopi Sidikalang adalah memperhatikan jumlah tanam untuk tanaman kopi yang cenderung menurun.
Karena dinilai salah satu yang menjadi penyebab menurunnya jumlah tanam tersebut karena ketersediaan lahan yang belum memadai.
Baca juga: Pemkab Dairi fokus pengembangan bawang merah
"Dalam RPJMD Kabupaten Dairi, telah dibuat program untuk 5 tahun ke depan penanaman kopi sebanyak 5.000 hektar. Kita juga akan menggerakan para petani milenial untuk ikut menanam kopi tersebut," katanya.
Hal lainnya dinyatakan Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate adalah tentang harga yang tidak menguntungkan bagi para petani kopi sehingga tidak dapat meningkatkan perekonomian bagi para petani.
Untuk itu ia menyebutkan Pemkab Dairi mengambil beberapa langkah untuk mengatasi hal tersebut diantaranya dengan menyediakan bibit kopi yang unggul dan peningkatan kualitas kopi dengan menerapkan budidaya tanaman kopi yang baik.
Saat ini, kata dia, konsumsi kopi di dalam negeri semakin tinggi, Kopi Sidikalang harus ikut menjadi bagiannya sehingga industri kopi ini menyenangkan.
"Komitmen dari seluruh pemangku kepentingan dan pihak terkait sangat kita perlukan sehingga kejayan Kopi Sidikalang ini dapat kita kembalikan dengan kolaborasi bersama," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020