Juara dunia Formula 1 empat kali Sebastian Vettell pamit dari Ferrari pada Minggu dengan menyanyikan lagu berbahasa Italia tanda terima kasih lewat radio di Grand Prix Abu Dhabi serta persembahan trofi perpisahan yang besar.
Pebalap Jerman, yang berharap mengikuti jejak pahlawan masa kecilnya dan pebalap terhebat Ferrari Michael Schumacher, menyelesaikan balapan pemungkas musim 2020 di Sirkuit Yas Marina dengan finis P14, satu posisi di belakang rekan satu timnya, Charles Leclerc.
Baca juga: Hamilton raih pole position GP Rusia
"Grazie Seb" tertulis di papan pit ketika tim berkumpul untuk sesi foto bersama ditemani sebuah trofi dengan desain bergaya Si Kuping Besar Liga Champions, untuk merayakan 14 kemenangan Vettel dalam enam tahun karirnya bersama tim asal Italia itu.
Vettel, yang akan bergabung dengan tim Aston Martin (nama baru untuk Racing Point) tahun depan, menempatkan dirinya di peringkat tiga daftar kemenangan pebalap Ferrari meski belum pernah mempersembahkan gelar juara dunia bagi tim tersebut.
Dia memiliki koleksi 12 pole position dan 55 podium, serta 14 catatan lap tercepat untuk tim Kuda Jingkrak.
"Ini hari yang emosional dengan para mekanik menyampaikan selamat tingga di grid. Saya rasa ada dinamika dan tekanan yang berbeda di sana," kata Vettel, yang meraih empat titelnya bersama Red Bull dari 2010-13 itu.
"Saya sedih untuk orang-orang ini, saya akan merindukan mereka tapi juga senang menempuh petualangan baru," kata dia seperti dikutip Reuters.
Setelah menyelesaikan balapan terakhir di Abu Dhabi, dia menyanyikan gubahan Azzuro, lagu yang dipopulerkan oleh Adiano Celentano pada 1960, untuk timnya seperti yang terdengar lewat radio komunikasi.
"Setiap kali saya sangat senang untuk sejumlah alasan (di Ferrari) saya mulai menyanyi dan saya kira ini cara yang baik untuk menyanyi terakhir kali," kata dia.
"Saya mengubah liriknya sehingga saya berharap saya tidak mendapat masalah dengan hak cipta. Saya rasa ini cara yang baik untuk mengekspresikan rasa terima kasih saya ke tim ini."
Vettel juga terkejut dengan hadiah trofi dari timnya. "Saya belum pernah finis P14 sebelumnya dan mendapat sebuah trofi jai ini tentunya kenangan yang manis."
Dia menambahkan dirinya tidak menyesal, tapi akan sangat merindukan kawan-kawannya.
"Saya telah belajar banyak dari tim ini dan mereka telah berbuat banyak untuk saya. Saya sangat bersyukur untuk itu," kata dia.
Musim 2020 yang terganjal pandemi, dengan Ferrari finis peringkat enam di klasemen yang menjadi hasil terburuk mereka dalam 40 tahun, adalah cerminan buruk dari masa-masa terbaik yang pernah mereka lewati bersama, kata Vettel menambahkan.
"Saya rasa tidak ada hal tentang hari ini yang harus disebut," kata pebalap berusia 33 tahun, yang lebih banyak mengalami performa buruk ketimbang penampilan cemerlang akhir-akhir ini.
"Saya rasa ini balapan yang buruk dari kami tapi saya menikmatinya."
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Pebalap Jerman, yang berharap mengikuti jejak pahlawan masa kecilnya dan pebalap terhebat Ferrari Michael Schumacher, menyelesaikan balapan pemungkas musim 2020 di Sirkuit Yas Marina dengan finis P14, satu posisi di belakang rekan satu timnya, Charles Leclerc.
Baca juga: Hamilton raih pole position GP Rusia
"Grazie Seb" tertulis di papan pit ketika tim berkumpul untuk sesi foto bersama ditemani sebuah trofi dengan desain bergaya Si Kuping Besar Liga Champions, untuk merayakan 14 kemenangan Vettel dalam enam tahun karirnya bersama tim asal Italia itu.
Vettel, yang akan bergabung dengan tim Aston Martin (nama baru untuk Racing Point) tahun depan, menempatkan dirinya di peringkat tiga daftar kemenangan pebalap Ferrari meski belum pernah mempersembahkan gelar juara dunia bagi tim tersebut.
Dia memiliki koleksi 12 pole position dan 55 podium, serta 14 catatan lap tercepat untuk tim Kuda Jingkrak.
"Ini hari yang emosional dengan para mekanik menyampaikan selamat tingga di grid. Saya rasa ada dinamika dan tekanan yang berbeda di sana," kata Vettel, yang meraih empat titelnya bersama Red Bull dari 2010-13 itu.
"Saya sedih untuk orang-orang ini, saya akan merindukan mereka tapi juga senang menempuh petualangan baru," kata dia seperti dikutip Reuters.
Vettel takes the mic after his swansong for @ScuderiaFerrari ????#AbuDhabiGP ???????? #F1 pic.twitter.com/z5vFJ5bK9v
— Formula 1 (@F1) December 13, 2020
Setelah menyelesaikan balapan terakhir di Abu Dhabi, dia menyanyikan gubahan Azzuro, lagu yang dipopulerkan oleh Adiano Celentano pada 1960, untuk timnya seperti yang terdengar lewat radio komunikasi.
"Setiap kali saya sangat senang untuk sejumlah alasan (di Ferrari) saya mulai menyanyi dan saya kira ini cara yang baik untuk menyanyi terakhir kali," kata dia.
"Saya mengubah liriknya sehingga saya berharap saya tidak mendapat masalah dengan hak cipta. Saya rasa ini cara yang baik untuk mengekspresikan rasa terima kasih saya ke tim ini."
Our grazie to you, #Seb5 ♥ #essereFerrari???? #GrazieSeb #AbuDhabiGP ???????? pic.twitter.com/ga7lEjZsmf
— Scuderia Ferrari (@ScuderiaFerrari) December 13, 2020
Vettel juga terkejut dengan hadiah trofi dari timnya. "Saya belum pernah finis P14 sebelumnya dan mendapat sebuah trofi jai ini tentunya kenangan yang manis."
Dia menambahkan dirinya tidak menyesal, tapi akan sangat merindukan kawan-kawannya.
"Saya telah belajar banyak dari tim ini dan mereka telah berbuat banyak untuk saya. Saya sangat bersyukur untuk itu," kata dia.
Musim 2020 yang terganjal pandemi, dengan Ferrari finis peringkat enam di klasemen yang menjadi hasil terburuk mereka dalam 40 tahun, adalah cerminan buruk dari masa-masa terbaik yang pernah mereka lewati bersama, kata Vettel menambahkan.
"Saya rasa tidak ada hal tentang hari ini yang harus disebut," kata pebalap berusia 33 tahun, yang lebih banyak mengalami performa buruk ketimbang penampilan cemerlang akhir-akhir ini.
"Saya rasa ini balapan yang buruk dari kami tapi saya menikmatinya."
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020