Wali Kota Tebing Tinggi Umar Zunaidi berharap Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian PUPR memberi perhatian yang serius. Kalau tidak ada penanganan secara permanen maka diperlukan penanganan darurat. Minimal melakukan normalisasi Sungai Padang dengan pengerukannya,

"Kemudian memperbaiki tanggul dan meninggikan tanggul-tanggul dan melanjutkan tanggul yang belum selesai dikerjakan," katanya, Sabtu,. 

Ia mengatakan lalu memperbaiki pintu-pintu klep yang ada yang masuk ke Sungai Padang tersebut agar sesuai standard dan bisa untuk tidak mengairi pemukiman masyarakat seperti saat sekarang ini. " Ini yang kami harapkan dan tentunya kalau ini rasanya mustahil tidak bisa dikerjakan oleh Kementerian PUPR,katanya.

Baca juga: Brimob bantu evakuasi korban banjir di Tebing Tinggi

Terkait hasil pertemuan terakhir Wali Kota Tebing Tinggi dengan pihak Balai Wilayah Sungai Sumatra II (BWSS), Wali Kota menjelaskan, pihak BWSS II mengatakan rencana normalisasi Sungai Padang baru masuk tahap studi, selanjutnya nanti masuk studi Bank Dunia NUSP untuk membuat kemungkinan perubahan dari pada normalisasi dengan membuat waduk diatas Sungai Padang agar ada tangkapan air. 

Tetapi itukan prosesnya lama, sementara banjir sudah menjadi rutinitas, oleh karena itu sementara  belum dikerjakan, tentunya pemeliharaan daripada Sungai Padang ini perlu dikerjakan, itu yang kita mintakan. Karena Sungai Padang merupakan sungai nasional dan tanggungjawab PUPR, apalagi ini menyangkut 3 kabupaten/kota yakni Simalungun, Serdang Bedagai dan Tebing Tinggi," katanya.

Pewarta: Dhani Elison

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020