Beberapa waktu belakangan ini, Palang Merah Indonesia (PMI) Tapanuli Selatan mencatat kebutuhan akan darah berkurang. 

"Penyebabnya kurang tahu. Namun kenyataan demikian," Ketua PMI Tapanuli Selatan Drs. H.M Sarjan Lubis kepada ANTARA, Jumat (27/11) malam.

Yang jelas, sebelum 2 atau 3 bulan atau Agustus 2020 ke bawah kebutuhan sebulan  di atas 100 kantong darah.

Baca juga: Kesadaran masyarakat akan protokol kesehatan di Tapsel kurang

Namun, sejak September - November 2020 kebutuhan hanya di kisaran 60-80 kantong darah saja.

"Berkurangnya permintaan diduga akibat masyarakat sungkan mengobatkan dirinya ke Rumah Sakit masa pandemi COVID-19. Terkecuali sudah parah betul?," katanya nada bertanya. 

Ia juga menyinggung kebutuhan darah yang banyak dari PMI, seperti Rumah Sakit Umum Daerah Padang Sidempuan dan Rumah Sakit Swasta Metamedika.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020