Hingga akhir Oktober 2020, progres pembangunan PLTA Asahan 3 sudah mencapai 15,75 persen. Proyek yang membentang di dua kabupaten yaitu  Kabupaten Asahan dan Kabupaten Toba ini ditargetkan beroperasi pada tahun 2023 mendatang.

"Overall progress konstruksi PLTA Asahan 3 pertanggal 25 Oktober 2020 sebesar 15, 75 persen," ucap Senior Manager Operasi Konstruksi II PLN KITSUM I, Abdul Haris, Sabtu (14/11).

Abdul Haris memaparkan  proyek PLTA Asahan 3 merupakan proyek strategis nasional yang berada di Pulau Sumatera  tepatnya di Provinsi Sumatera Utara. 

Ada 5 paket pekerjaan PLTA Asahan 3  yaitu pekerjaan tunnel (terowongan penghantar air) dan bangunan bawah tanah untuk rumah pembangkit, pekerjaan metal yaitu pekerjaan gate atau pintu air dan pipa pesat.

Baca juga: Proyek PLTA Asahan 3 bangun terowongan membelah bukit

Kemudian pekerjaan elektro mekanikal yaitu pekerjaan pemasangan turbine dan generator, transmision line yaitu pekerjaan pembuatan tower transmisi 150kV dari PLTA Asahan 3 ke arah Gardu Induk Simangkuk di Porsea dan telemetering and flood warning system yaitu pembuatan sistem peringatan  pengamanan apabila terjadinya air pasang atau banjir pada aliran sungai asahan.

"Dari 5 paket pekerjaan, yang sudah berjalan adalah paket I pekerjaan civil, paket II pekerjaan metal, dan paket pekerjaan elektro mekanikal," katanya.

Adapun pekerjaan terowong bawah tanah (tunnel)  hingga  saat ini berjalan bagus, sudah mencapai 2 Km dari 7,8 Km yang akan dikerjakan. 

Sedangkan  yang akan dicapai dalam waktu dekat ini adalah penyelesaian pekerjaan river diversion yaitu pengalihan sebagian air Sungai Asahan.

Lanjut Haris, dengan tercapainya pekerjaan tersebut maka akan dimulai pekerjaan bendung gerak PLTA Asahan. 

"Selain itu pekerjaan terdekat adalah penggalian bangunan bawah tanah untuk rumah pembangkit yang progresnya telah mencapai  section 1 dari 6 section yang akan dikerjakan. Rumah Pembangkit ini adalah bangunan utama yang berada di bawah tanah sedalam kurang lebih 150 meter," terangnya.

Abdul Haris juga kembali menegaskan proyek PLTA Asahan 3 yang akan ditargetkan beroperasi tahun 2023 ini, akan meningkatkan  bauran energi baru terbarukan sebesar 3,3 persen.

"Hal ini sebagai kontribusi nyata dalam  pencapaian nyata bauran energi baru terbarukan pada sistem kelistrikan kepentingan umum sebesar 23 % untuk tahun 2025 mendatang," sebutnya.

Jika nantinya beroperasi, PLTA Asahan 3 yang dibangun di dua kabupaten yaitu Kabupaten Asahan dan Kabupaten Toba ini kata Haris akan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat di Sumatera Utara. 

“PLTA Asahan 3 ini dipersembahkan untuk masyarakat khususunya masyarakat Sumatera Utara,”tegas Abdul Haris. 

Di antara manfaat PLTA Asahan 3 nantinya beber Haris, dengan beroperasinya PLTA Asahan 3 dengan total kapasitas 184 MW, maka akan meningkatkan reserve margin di Sumatera Utara menjadi 4.58% sehingga akan meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di Sumatera Utara. 

Dengan penambahan kapasitas listrik ini, tentunya akan mendorong penciptaan usaha di tengah masyarakat, peningkatan standar kehidupan dan pendidikan.

“Dengan beroperasinya PLTA Asahan 3,maka berpotensi untuk penambahan pelanggan rumah tangga sebanyak 175000 rumah dengan asumsi 900 VA," katanya.

 

Pewarta: Rilis

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020