Warga temukan mayat seorang perempuan Titin Manda Sari Siregar (45) pembuat emping, warga Jalan Garuda Dusun Dondong Tengah, Desa Jentera, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat.
Hal itu disampaikan Paur Subbag Humas Polres Langkat Aiptu Yasir Rahman, di Stabat, Rabu (21/10).
Yasir menjelaskan saat saksi Farida dan Saksi Ftriani bersama-sama dengan korban membuat emping di halaman belakang rumah korban dan saksi.
Korban pulang ke rumah masing masing dimana saksi dan korban adalah tetangga.
Baca juga: Polsek Salapian Langkat masih terus mencari tiga anak yang hilang
Beberapa waktu kemudian Fitriani datang ke rumah korban untuk ngobrol dan kemudian memanggil korban dari depan rumah korban akan tidak ada jawaban.
Setelah itu Fitriani pergi ke rumah Farida dan menanyakan kepadanya bahwa korban tidak menjawab sewaktu dipanggil.
Lalu Fitriani kembali mendatangi rumah korban dan melihat semua pintu rumah korban dalam keadaan terkunci.
Saksi lalu menyuruh seorang anak kecil masuk melalui jendela rumah korban dan membukakan pintu yang dalam keadaan terkunci.
Setelah dibuka pintu depan kemudian saksi Fitriani dan Farida masuk kedalam masuk ke dalam rumah melihat korban Titin Manda Sari Siregar sudah dalam keadaan tergeletak di kamar mandi dan mengeluarkan buih dari mulut korban.
Melihat kejadian tersebut saksi melaporkannya kepada kepala Dusun dan kemudian Kepala Dusun melaporkan ke Polsek Stabat dan kemudian petugas Polsek Stabat mendatangi TKP.
Pihak Polsek Stabat dan mengamankan TKP setelah itu bidan dari Puskesmas datang dan melakukan pemeriksaan luar dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban dan ditemukan banyak obat-obatan berada di rumah korban.
Dari keterangan saksi-saksi korban menderita penyakit asam lambung dan kolesterol serta sering mengonsumsi obat-obatan setiap harinya karena penyakit yang dideritanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Hal itu disampaikan Paur Subbag Humas Polres Langkat Aiptu Yasir Rahman, di Stabat, Rabu (21/10).
Yasir menjelaskan saat saksi Farida dan Saksi Ftriani bersama-sama dengan korban membuat emping di halaman belakang rumah korban dan saksi.
Korban pulang ke rumah masing masing dimana saksi dan korban adalah tetangga.
Baca juga: Polsek Salapian Langkat masih terus mencari tiga anak yang hilang
Beberapa waktu kemudian Fitriani datang ke rumah korban untuk ngobrol dan kemudian memanggil korban dari depan rumah korban akan tidak ada jawaban.
Setelah itu Fitriani pergi ke rumah Farida dan menanyakan kepadanya bahwa korban tidak menjawab sewaktu dipanggil.
Lalu Fitriani kembali mendatangi rumah korban dan melihat semua pintu rumah korban dalam keadaan terkunci.
Saksi lalu menyuruh seorang anak kecil masuk melalui jendela rumah korban dan membukakan pintu yang dalam keadaan terkunci.
Setelah dibuka pintu depan kemudian saksi Fitriani dan Farida masuk kedalam masuk ke dalam rumah melihat korban Titin Manda Sari Siregar sudah dalam keadaan tergeletak di kamar mandi dan mengeluarkan buih dari mulut korban.
Melihat kejadian tersebut saksi melaporkannya kepada kepala Dusun dan kemudian Kepala Dusun melaporkan ke Polsek Stabat dan kemudian petugas Polsek Stabat mendatangi TKP.
Pihak Polsek Stabat dan mengamankan TKP setelah itu bidan dari Puskesmas datang dan melakukan pemeriksaan luar dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban dan ditemukan banyak obat-obatan berada di rumah korban.
Dari keterangan saksi-saksi korban menderita penyakit asam lambung dan kolesterol serta sering mengonsumsi obat-obatan setiap harinya karena penyakit yang dideritanya.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020