PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) III memastikan ketersediaan stok serta sarana dan fasilitas (sarfas) Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) berupa avtur.
Untuk menjaga pelayanan industri aviasi ini, manajemen MOR III melakukan pemantauan ke Soekarno-Hatta Fuel Terminal Hydrant Installation (SHAFTHI), di kawasan Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, demikian rilis Pertamina yang diterima di Jakarta, Selasa (13/10) .
Kunjungan lapangan dipimpin oleh General Manager MOR III Werry Prayogi bersama sejumlah manajemen.
Baca juga: Pertamina akan simpan stok BBM Singapura di Indonesia
"Pemantauan dilakukan untuk melihat kehandalan sarfas Pertamina. Terutama untuk industri aviasi, dimana kami harus memastikan sarfas dan peralatan berada dalam kondisi baik, serta aspek keamanan dan keselamatan diterapkan secara sempurna, sehingga operasional penyaluran avtur berjalan dengan maksimal," jelas Werry.
Senada dengan itu, Unit Manager Communication Relations dan CSR MOR III Eko Kristiawan menjelaskan, DPPU Pertamina di kawasan Cengkareng ini terdiri dari dua fasilitas DPPU yakni SHAFTHI dan Soekarno Hatta Into Plane Service (SHIPS). Keduanya melayani distribusi avtur ke pesawat udara di tiga terminal bandara Soekarno-Hatta.
Eko menambahkan, avtur di Soekarno-Hatta memperoleh suplai dari Refinery Unit II Dumai dan Refinery Unit IV Cilacap. Dengan moda distribusi jalur laut, Avtur diterima di DPPU dan dialirkan ke terminal 1, 2 dan 3 di Soekarnk-Hatta melalui jalur pipa.
"Konsumsi Avtur saat ini masih rendah karena pandemi covid membatasi minat perjalanan dengan pesawat udara serta penutupan penerbangan internasional," jelas Eko.
Dia menjelaskan, frekuensi penerbangan di Cengkareng mengalami penurunan hingga kurang lebih 45 persen dibandingkan tahun 2019 karena pandemi covid sejak bulan Maret 2020.
"Namun kami memastikan pasokan avtur tetap berjalan dan siap memenuhi kebutuhan jika sewaktu-waktu kondisi permintaan kembali normal," tambahnya.
Selain Soekarno-Hatta, MOR III yang melingkupi Provinsi Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten, juga melayani kebutuhan Avtur melalui 5 DPPU lain yang tersebar di Jawa bagian Barat. Yakni, DPPU Halim Perdana Kusuma dan DPPU Pondok Cabe di Jakarta, DPPU Husein Sastra Negara di Bandung dan DPPU Kertajati di Majalengka, Jawa Barat.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Untuk menjaga pelayanan industri aviasi ini, manajemen MOR III melakukan pemantauan ke Soekarno-Hatta Fuel Terminal Hydrant Installation (SHAFTHI), di kawasan Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, demikian rilis Pertamina yang diterima di Jakarta, Selasa (13/10) .
Kunjungan lapangan dipimpin oleh General Manager MOR III Werry Prayogi bersama sejumlah manajemen.
Baca juga: Pertamina akan simpan stok BBM Singapura di Indonesia
"Pemantauan dilakukan untuk melihat kehandalan sarfas Pertamina. Terutama untuk industri aviasi, dimana kami harus memastikan sarfas dan peralatan berada dalam kondisi baik, serta aspek keamanan dan keselamatan diterapkan secara sempurna, sehingga operasional penyaluran avtur berjalan dengan maksimal," jelas Werry.
Senada dengan itu, Unit Manager Communication Relations dan CSR MOR III Eko Kristiawan menjelaskan, DPPU Pertamina di kawasan Cengkareng ini terdiri dari dua fasilitas DPPU yakni SHAFTHI dan Soekarno Hatta Into Plane Service (SHIPS). Keduanya melayani distribusi avtur ke pesawat udara di tiga terminal bandara Soekarno-Hatta.
Eko menambahkan, avtur di Soekarno-Hatta memperoleh suplai dari Refinery Unit II Dumai dan Refinery Unit IV Cilacap. Dengan moda distribusi jalur laut, Avtur diterima di DPPU dan dialirkan ke terminal 1, 2 dan 3 di Soekarnk-Hatta melalui jalur pipa.
"Konsumsi Avtur saat ini masih rendah karena pandemi covid membatasi minat perjalanan dengan pesawat udara serta penutupan penerbangan internasional," jelas Eko.
Dia menjelaskan, frekuensi penerbangan di Cengkareng mengalami penurunan hingga kurang lebih 45 persen dibandingkan tahun 2019 karena pandemi covid sejak bulan Maret 2020.
"Namun kami memastikan pasokan avtur tetap berjalan dan siap memenuhi kebutuhan jika sewaktu-waktu kondisi permintaan kembali normal," tambahnya.
Selain Soekarno-Hatta, MOR III yang melingkupi Provinsi Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten, juga melayani kebutuhan Avtur melalui 5 DPPU lain yang tersebar di Jawa bagian Barat. Yakni, DPPU Halim Perdana Kusuma dan DPPU Pondok Cabe di Jakarta, DPPU Husein Sastra Negara di Bandung dan DPPU Kertajati di Majalengka, Jawa Barat.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020