Aktivitas petir pada pekan kedua Oktober atau selama periode 5-11 Oktober 2020 berdasarkan rekaman peralatan "lightning detector" di Stasiun Geofisika Kelas 1 Deli Serdang tercatat sebanyak 3.905 sambaran.

Kepala Stasiun Geofisika Deli Serdang, Teguh Rahayu, melalui keterangan tertulisnya yang diterima di Medan, Senin, (12/10) menjelaskan klasifikasi tingkat sebaran petir di Sumatera Utara dibagi menjadi tiga kategori yaitu kategori rendah, sedang dan tinggi.

Baca juga: Pekan pertama Oktober terjadi 40 gempa di Sumatera bagian Utara

Dari hasil rekaman lightning detector, pada periode satu pekan ini, tidak ada daerah yang memiliki kategori sambaran petir tinggi. Untuk daerah yang memiliki kategori sambaran petir sedang berada di daerah Deli Serdang, Langkat, Medan dan Serdang Bedagai.

Dominasi sebaran petir dengan kategori rendah berada di wilayah Asahan, Batubara, Binjai, Dairi, Gunungsitoli, Humbang Hasundutan, Karo, Labuhanbatu, Labuhanbatu Selatan, Labuhanbatu Utara, Mandailing Natal.

Kemudian diNias, Nias Barat, Nias Selatan, Nias Utara, Padanglawas, Padanglawas Utara, Padangsidempuan, Pakpak Bharat, Pematang Siantar, Samosir, Sibolga, Simalungun, Tanjung Balai, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Tebing Tinggi, dan Toba Samosir.

Imbauan kepada masyarakat yang berada di wilayah dengan tingkat aktivitas petir sedang dan tinggi, untuk meningkatkan kewaspadaan ketika berada di luar rumah, di atas gedung bertingkat, di dekat tower listrik atau antena, dan pepohonan yang tinggi.

Pewarta: Juraidi

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020