Lewis Hamilton mengatakan menyamai rekor Michael Schumacher dengan kemenangan ke-91 di Formula 1 pada Minggu adalah hal yang tak pernah dia bayangkan sebelumnya.
Pebalap asal Britania itu kini mengincar gelar juara dunia ketujuhnya dan menjadi pebalap tersukses sepanjang masa setelah menjuarai Grand Prix Eifel di sirkuit Nurburgring, Jerman, dengan menyebut pencapaiannya itu akan perlu waktu lama untuk diresapi artinya.
Baca juga: Lewis Hamilton vs Schumacher dalam angka
Rekor Schumacher itu bertahan cukup lama, dan sejumlah pihak ragu itu bakal dipecahkan. Namun, Hamilton membuktikan itu bukan mustahil saat dia masih memiliki kesempatan meraih kemenangan ke-100 dan seterusnya bersama Mercedes.
"Saya tidak tahu apa artinya bagi pebalap lain ketika mereka meraih kemenangan ini, tetapi perlu beberapa waktu bagi Anda untuk menganalisisnya dan untuk memahami, untuk menyadari apa arti sebenarnya," kata pebalap berusia 35 tahun itu seperti dikutip Reuters.
Baca juga: Bottas butuh keajaiban dalam perebutan gelar dengan Hamilton
"Seperti kita semua, saya tumbuh melihat Michael memenangi semua grand prix itu dan saya tidak bisa membayangkan bisa menyamai dia.
"Saya rasa sampai di Formula 1 adalah langkah pertama dari mimpi itu dan tentunya menyamai (tiga gelar juara) Ayrton (Senna). Tapi Michael terlalu jauh.
"Saya tak pernah menyangka aku bisa sampai di sini hari ini menyamai dia dan saya merasa tersanjung saat ini dan kesempatan yang diberikan Mercedes saat saya berusia 13 tahun.
Selain kemenangan itu, Hamilton hari itu memperpanjang rekor finis dengan poin menjadi 44 kali dan podiumnya sebanyak 160 kali.
Hamilton mengatakan untuk memenangi balapan kali ini tidak mudah, meski dia diuntungkan setelah rekan satu timnya, Valtteri Bottas, yang juga rival terdekatnya, gagal menyelesaikan lomba karena masalah power unit.
Dan itu juga tidak mudah bagi Schumacher tentunya ketika membalap untuk Benetton dan Ferrari.
"Apa yang dia lakukan untuk untuk kedua tim itu, khususnya Ferrari, sungguh luar biasa," kata Hamilton soal Schumacher, yang pensiun pada 2012 setelah tugas terakhirnya bersama Mercedes.
"Mungkin sulit bagi orang-orang untuk memahami bagaimana susahnya dia meraih 91 kemenangan itu, dari satu akhir pekan ke akhir pekan lainnya, tahun ke tahun, dan tetap bugar secara fisik dan sangat presisi. Saya mengerti itu sekarang lebih dari sebelumnya.
"Saya hanya bisa bilang itu semakin tidak mudah. Dari kemenangan pertama kalian hingga ke-91, saya katakan itu adalah perjalanan panjang yang sulit."
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Pebalap asal Britania itu kini mengincar gelar juara dunia ketujuhnya dan menjadi pebalap tersukses sepanjang masa setelah menjuarai Grand Prix Eifel di sirkuit Nurburgring, Jerman, dengan menyebut pencapaiannya itu akan perlu waktu lama untuk diresapi artinya.
Baca juga: Lewis Hamilton vs Schumacher dalam angka
Rekor Schumacher itu bertahan cukup lama, dan sejumlah pihak ragu itu bakal dipecahkan. Namun, Hamilton membuktikan itu bukan mustahil saat dia masih memiliki kesempatan meraih kemenangan ke-100 dan seterusnya bersama Mercedes.
"Saya tidak tahu apa artinya bagi pebalap lain ketika mereka meraih kemenangan ini, tetapi perlu beberapa waktu bagi Anda untuk menganalisisnya dan untuk memahami, untuk menyadari apa arti sebenarnya," kata pebalap berusia 35 tahun itu seperti dikutip Reuters.
Baca juga: Bottas butuh keajaiban dalam perebutan gelar dengan Hamilton
"Seperti kita semua, saya tumbuh melihat Michael memenangi semua grand prix itu dan saya tidak bisa membayangkan bisa menyamai dia.
"Saya rasa sampai di Formula 1 adalah langkah pertama dari mimpi itu dan tentunya menyamai (tiga gelar juara) Ayrton (Senna). Tapi Michael terlalu jauh.
"Saya tak pernah menyangka aku bisa sampai di sini hari ini menyamai dia dan saya merasa tersanjung saat ini dan kesempatan yang diberikan Mercedes saat saya berusia 13 tahun.
Selain kemenangan itu, Hamilton hari itu memperpanjang rekor finis dengan poin menjadi 44 kali dan podiumnya sebanyak 160 kali.
Hamilton mengatakan untuk memenangi balapan kali ini tidak mudah, meski dia diuntungkan setelah rekan satu timnya, Valtteri Bottas, yang juga rival terdekatnya, gagal menyelesaikan lomba karena masalah power unit.
Dan itu juga tidak mudah bagi Schumacher tentunya ketika membalap untuk Benetton dan Ferrari.
"Apa yang dia lakukan untuk untuk kedua tim itu, khususnya Ferrari, sungguh luar biasa," kata Hamilton soal Schumacher, yang pensiun pada 2012 setelah tugas terakhirnya bersama Mercedes.
"Mungkin sulit bagi orang-orang untuk memahami bagaimana susahnya dia meraih 91 kemenangan itu, dari satu akhir pekan ke akhir pekan lainnya, tahun ke tahun, dan tetap bugar secara fisik dan sangat presisi. Saya mengerti itu sekarang lebih dari sebelumnya.
"Saya hanya bisa bilang itu semakin tidak mudah. Dari kemenangan pertama kalian hingga ke-91, saya katakan itu adalah perjalanan panjang yang sulit."
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020