Pihak Kepolisian mengamankan puluhan pendemo dari aksi penolakan Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja di halaman Gedung DPRD Sumatera Utara di Medan, Kamis (8/10).
 
Puluhan orang tersebut diamankan setelah unjuk rasa diwarnai bentrok yang mengakibatkan sejumlah aparat kepolisian terluka dan Gedung DPRD Sumut rusak.

Baca juga: Massa demo tolak UU Omnibus Law di Medan rusak gedung DPRD Sumut
 
Pantauan ANTARA di lokasi, para pendemo yang berhasil diamankan sebelumnya sempat terlibat aksi kejar-kejaran dengan aparat kepolisian.
 
Bahkan beberapa dari pendemo tersebut nekat melompat ke dalam sungai yang berada tak jauh dari Gedung DPRD Sumut untuk menghindari kejaran polisi.

Baca juga: Aksi mahasiswa tolak Omnibus law di Medan ricuh
 
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko yang dijumpai di lokasi mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan pendataan terhadap orang-orang yang telah diamankan.
 
"Ini petugas kita masih melakukan pendataan," katanya.
 
Hingga Kamis sore, situasi diseputaran Gedung DPRD Sumut telah kondusif. Pihak kepolisian berhasil memukul mundur para demonstran dengan menembakkan gas air mata dan menyemprotkan air menggunakan water canon.

Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020