Aksi demonstrasi mahasiswa dan pemuda menolak Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja di depan halaman Gedung DPRD Sumatera Utara di Medan hingga Kamis sore, situasi aksi kian memanas.
 
Pantauan di lokasi, massa aksi mulai mendesak untuk masuk ke dalam gedung DPRD Sumut sambil menggoyang pagar yang dihalau barikade polisi. 

Baca juga: Aksi mahasiswa tolak Omnibus law di Medan ricuh
 
Tak hanya itu, sejumlah oknum massa aksi melemparkan berbagai jenis barang, di antaranya batu, botol, dan kaca. Akibatnya kaca gedung DPRD Sumut pecah.
 
Melihat kerusuhan itu, pihak kepolisian mengeluarkan mobil water canon dan menyemprotkan ai dan gas air mata ke arah massa. Barikade polisi kemudian maju untuk membubarkan aksi.
 
Akhirnya, massa aksi melarikan diri ke berbagai arah dan masih didesak mundur oleh petugas kepolisian. Mereka menjauh dari Kantor DPRD Sumut.
 
Hingga berita ini disiarkan, aparat kepolisian masih berusaha meredam kericuhan sementara para massa aksi masih melempari petugas walaupun dari arah kejauhan.
 
 

Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020