Harga emas berjangka naik pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), menghapus kerugian awal karena dolar AS tergelincir dari tertinggi dua bulan menjelang debat calon presiden AS minggu ini.
Namun rebound di pasar saham membatasi kenaikan harga emas tersebut.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi COMEX New York Mercantile Exchange, naik 16 dolar AS atau 0,86 persen, menjadi ditutup pada 1.882,30 dolar AS per ounce.
Baca juga: Emas jatuh, investor beralih ke dolar berlindung dari kasus virus Corona
Akhir pekan lalu, Jumat (25/9/2020), emas berjangka turun 10,6 dolar AS atau 0,56 persen menjadi 1.866,30 dolar AS.
Presiden Donald Trump dan mantan Wakil Presiden Joe Biden akan saling berhadapan dalam debat pertama mereka pada Selasa waktu setempat.
Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya merosot 0,4 persen dari level tertinggi hampir dua bulan di akhir sesi.
Kenaikan emas dibatasi karena ekuitas naik, terutama didorong oleh data selama akhir pekan yang menunjukkan laba di perusahaan-perusahaan industri China tumbuh untuk empat bulan berturut-turut pada Agustus.
“Emas telah menemukan level dukungan teknis utama baru di 1.850 dolar. Anda mungkin melihat investor emas mulai merasa sedikit lebih positif untuk kembali ke emas,” kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA di New York.
“Fakta bahwa emas turun lebih dari beberapa ratus dolar dari rekor tertingginya, investor melihat ini sebagai peluang bagus untuk masuk.”
Emas mendapat dukungan tambahan karena investor khawatir tentang peningkatan cepat kasus COVID-19 di Eropa selama beberapa minggu terakhir.
Logam lainnya, perak untuk pengiriman Desember naik 51,1 sen atau 2,21 persen menjadi ditutup pada 23,604 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari naik 42,2 dolar AS atau 4,97 persen menjadi ditutup pada 891,4 dolar AS per ounce.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Namun rebound di pasar saham membatasi kenaikan harga emas tersebut.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi COMEX New York Mercantile Exchange, naik 16 dolar AS atau 0,86 persen, menjadi ditutup pada 1.882,30 dolar AS per ounce.
Baca juga: Emas jatuh, investor beralih ke dolar berlindung dari kasus virus Corona
Akhir pekan lalu, Jumat (25/9/2020), emas berjangka turun 10,6 dolar AS atau 0,56 persen menjadi 1.866,30 dolar AS.
Emas berjangka menguat 8,5 dolar AS atau 0,45 persen menjadi 1.876,90 dolar AS per ounce pada Kamis (24/9/2020), setelah anjlok 39,2 dolar AS atau 2,05 persen menjadi 1.868,40 dolar AS pada Rabu (23/9/2020), dan turun tiga dolar AS atau 0,16 persen menjadi 1.907,60 dolar AS pada Selasa (22/9/2020).
"Emas telah mulai memulihkan kerugian ketika dolar melemah kembali dan suku bunga riil telah turun tipis," kata analis Standard Chartered, Suki Cooper.
Presiden Donald Trump dan mantan Wakil Presiden Joe Biden akan saling berhadapan dalam debat pertama mereka pada Selasa waktu setempat.
Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya merosot 0,4 persen dari level tertinggi hampir dua bulan di akhir sesi.
Kenaikan emas dibatasi karena ekuitas naik, terutama didorong oleh data selama akhir pekan yang menunjukkan laba di perusahaan-perusahaan industri China tumbuh untuk empat bulan berturut-turut pada Agustus.
“Emas telah menemukan level dukungan teknis utama baru di 1.850 dolar. Anda mungkin melihat investor emas mulai merasa sedikit lebih positif untuk kembali ke emas,” kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA di New York.
“Fakta bahwa emas turun lebih dari beberapa ratus dolar dari rekor tertingginya, investor melihat ini sebagai peluang bagus untuk masuk.”
Emas mendapat dukungan tambahan karena investor khawatir tentang peningkatan cepat kasus COVID-19 di Eropa selama beberapa minggu terakhir.
Logam lainnya, perak untuk pengiriman Desember naik 51,1 sen atau 2,21 persen menjadi ditutup pada 23,604 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari naik 42,2 dolar AS atau 4,97 persen menjadi ditutup pada 891,4 dolar AS per ounce.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020