Manajer West Bromwich Albion, Slaven Bilic, mempertanyakan banyak keputusan wasit ketika timnya dilumat tuan rumah Everton 2-5 dalam lanjutan Liga Inggris di Goodison Park, Sabtu.
Bilic hanya mendampingi West Brom setengah laga, sebab diganjar kartu merah oleh wasit Mike Dean selepas babak pertama usai.
Itu menjadi dua kartu merah beruntun sebab beberapa saat sebelumnya, Dean juga mengusir bek Kieran Gibbs karena pelanggaran tanpa bola terhadap James Rodriguez.
Baca juga: James cetak gol perdana, Everton lumat 10 pemain West Brom 5-2
Bilic mengaku ia mempertanyakan keputusan wasit mengesahkan gol pertama Everton yang dicetak Dominic Calvert-Lewin, karena merasa beknya Darnell Furlong dilanggar Richarlison terlebih dulu.
"Saya paham bahwa gol pertama disahkan karena Darnell yang menyundul bola ke arah Calvert-Lewin, tetapi itu hanya terjadi karena ia didorong oleh Richarlison," kata Bilic dalam komentar pascalaga dikutip dari laman resmi West Brom.
"Itu jelas pelanggaran dan saya pikir sebagai manajer pantas bertanya ke wasit meminta penjelasan dan rasanya saya tidak menggunakan kata kotor," ujarnya menambahkan.
Oleh karena itu, Bilic mengaku ia sendiri tidak tahu mengapa dihadiahi kartu merah oleh Dean.
Bilic sendiri menilai Gibbs memang pantas diberi kartu merah karena reaksinya kurang bagus atas benturan dari James sebelumnya.
"Wasit tidak punya pilihan selain mengkartu merah Gibbo atas reaksinya. Jika ia sedikit lebih cermat, mungkin reaksinya bisa lebih baik setelah kontak fisik dengan James dan menjatuhkan diri," ujarnya.
"Tentu itu tidak akan menjadi kartu merah untuk James, tetapi mungkin kuning dan kami tak harus menuntaskan pertandingan dengan 10 pemain," katanya menambahkan.
"Pun demikian, hingga peluit akhir pemain kami tak pernah berhenti bekerja keras dan itu cukup membanggakan," pungkas Bilic.
Sempat unggul lewat gol Grady Diangana, West Brom tertinggal akibat gol Calvert-Lewin dan James.
Di awal babak kedua tendangan bebas Matheus Pereira sempat membuat kedudukan imbang, tetapi situasi 11 lawan 10 tak mampu diatasi West Brom yang akhirnya kalah 2-5.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Bilic hanya mendampingi West Brom setengah laga, sebab diganjar kartu merah oleh wasit Mike Dean selepas babak pertama usai.
Itu menjadi dua kartu merah beruntun sebab beberapa saat sebelumnya, Dean juga mengusir bek Kieran Gibbs karena pelanggaran tanpa bola terhadap James Rodriguez.
Baca juga: James cetak gol perdana, Everton lumat 10 pemain West Brom 5-2
Bilic mengaku ia mempertanyakan keputusan wasit mengesahkan gol pertama Everton yang dicetak Dominic Calvert-Lewin, karena merasa beknya Darnell Furlong dilanggar Richarlison terlebih dulu.
"Saya paham bahwa gol pertama disahkan karena Darnell yang menyundul bola ke arah Calvert-Lewin, tetapi itu hanya terjadi karena ia didorong oleh Richarlison," kata Bilic dalam komentar pascalaga dikutip dari laman resmi West Brom.
"Itu jelas pelanggaran dan saya pikir sebagai manajer pantas bertanya ke wasit meminta penjelasan dan rasanya saya tidak menggunakan kata kotor," ujarnya menambahkan.
Oleh karena itu, Bilic mengaku ia sendiri tidak tahu mengapa dihadiahi kartu merah oleh Dean.
Bilic sendiri menilai Gibbs memang pantas diberi kartu merah karena reaksinya kurang bagus atas benturan dari James sebelumnya.
"Wasit tidak punya pilihan selain mengkartu merah Gibbo atas reaksinya. Jika ia sedikit lebih cermat, mungkin reaksinya bisa lebih baik setelah kontak fisik dengan James dan menjatuhkan diri," ujarnya.
"Tentu itu tidak akan menjadi kartu merah untuk James, tetapi mungkin kuning dan kami tak harus menuntaskan pertandingan dengan 10 pemain," katanya menambahkan.
"Pun demikian, hingga peluit akhir pemain kami tak pernah berhenti bekerja keras dan itu cukup membanggakan," pungkas Bilic.
Sempat unggul lewat gol Grady Diangana, West Brom tertinggal akibat gol Calvert-Lewin dan James.
Di awal babak kedua tendangan bebas Matheus Pereira sempat membuat kedudukan imbang, tetapi situasi 11 lawan 10 tak mampu diatasi West Brom yang akhirnya kalah 2-5.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020