BMKG Geofisika Deli Serdang, Sumatera Utara, secara bertahap telah melakukan pemasangan Early Earthquake Warning System (EEWS) atau sistem peringatan dini gempa bumi dan tsunami di pesisir pantai barat Sumatera Utara.
"EEWS merupakan sistem monitoring yang mendeteksi gempabumi di hulu, dan system automatic processing yang mengolah data secara cepat dan penyebaran informasi peringatan dini di hilir," kata Kepala Stasiun Geofisika Deli Serdang, Teguh Rahayu di Medan, Rabu (16/9).
Pemasangan EEWS tersebut secara bertahap telah dilakukan sepanjang kawasan pantai barat Sumatera Utara, dimulai dari kantor BPBD Panyabungan, Kantor Camat Batahan, Kantor Camat Batang Toru, Kantor BPBD Sibolga, Stasiun Meteorologi Pinang Sori (Receiver), Kantor Camat Kolang kantor Camat Barus.
"Lokasi pemasangan ini didasarkan pada pemetaan zona daerah kegempaan di Sumatera Utara," kata Teguh Rahayu.
Baca juga: BMKG catat terjadi 15.073 kali petir di Sumut 7-13 September
Pesisir Pantai Barat Sumatera Utara secara wajah tektonik merupakan daerah yang sangat berpotensi terhadap gempabumi dan Tsunami.
Daerah ini menjadi kawasan yang penting dalam membangun sistem peringatan dini gempabumi dan tsunami.
Ia menjelaskan penguatan system peringatan dini gempabumi dan tsunami terus ditingkatkan BMKG. Sistem Indonesia Early Earthquake Warning System (InaEEWS) BMKG ini, akan memberikan informasi lebih dini sebelum gempabumi kuat melanda suatu kawasan.
Sistem itu tidak saja bermanfaat bagi masyarakat pesisir pantai Barat untuk bertindak lebih cepat menyelamatkan diri, tetapi juga dapat mengamankan objek vital berbasis respon instrumen. "Sistem transportasi cepat dapat di non-aktifkan (shut down) beberapa detik lebih awal sebelum gempa bumi menimbulkan kerusakan."
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
"EEWS merupakan sistem monitoring yang mendeteksi gempabumi di hulu, dan system automatic processing yang mengolah data secara cepat dan penyebaran informasi peringatan dini di hilir," kata Kepala Stasiun Geofisika Deli Serdang, Teguh Rahayu di Medan, Rabu (16/9).
Pemasangan EEWS tersebut secara bertahap telah dilakukan sepanjang kawasan pantai barat Sumatera Utara, dimulai dari kantor BPBD Panyabungan, Kantor Camat Batahan, Kantor Camat Batang Toru, Kantor BPBD Sibolga, Stasiun Meteorologi Pinang Sori (Receiver), Kantor Camat Kolang kantor Camat Barus.
"Lokasi pemasangan ini didasarkan pada pemetaan zona daerah kegempaan di Sumatera Utara," kata Teguh Rahayu.
Baca juga: BMKG catat terjadi 15.073 kali petir di Sumut 7-13 September
Pesisir Pantai Barat Sumatera Utara secara wajah tektonik merupakan daerah yang sangat berpotensi terhadap gempabumi dan Tsunami.
Daerah ini menjadi kawasan yang penting dalam membangun sistem peringatan dini gempabumi dan tsunami.
Ia menjelaskan penguatan system peringatan dini gempabumi dan tsunami terus ditingkatkan BMKG. Sistem Indonesia Early Earthquake Warning System (InaEEWS) BMKG ini, akan memberikan informasi lebih dini sebelum gempabumi kuat melanda suatu kawasan.
Sistem itu tidak saja bermanfaat bagi masyarakat pesisir pantai Barat untuk bertindak lebih cepat menyelamatkan diri, tetapi juga dapat mengamankan objek vital berbasis respon instrumen. "Sistem transportasi cepat dapat di non-aktifkan (shut down) beberapa detik lebih awal sebelum gempa bumi menimbulkan kerusakan."
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020