BMKG mencatat aktivitas petir pekan kedua September atau periode 7- 13 September 2020 di wilayah Sumatra Utara, berdasarkan rekaman peralatan "lightning detector" di Stasiun Geofisika Kelas 1 Deli Serdang terjadi sebanyak 15.073 kali.

Kepala Stasiun Geofisika Deli Serdang, Teguh Rahayu, melalui keterangan tertulisnya di Medan, Senin (14/9), mengatakan klasifikasi tingkat sebaran petir di Sumatera Utara dibagi menjadi tiga kategori, yaitu dengan dengan kategori rendah, sedang dan tinggi.

Dari hasil rekaman alat itu, pada periode satu pekan ini, daerah yang memiliki kategori sambaran petir Tinggi berada di daerah Deli Serdang.

Baca juga: 50 getaran gempa terjadi di Sumatera Utara pekan kedua September 2020

Sedangkan daerah yang memiliki kategori sambaran petir Sedang berada di daerah Asahan, Batubara, Karo, Langkat, Medan, Serdang Bedagai dan Simalungun.

Dominasi sebaran petir dengan kategori rendah berada di wilayah Binjai, Dairi, Gunungsitoli, Humbang Hasundutan, Labuhanbatu, Labuhanbatu Selatan, Labuhanbatu Utara, Mandailing Natal, Nias, Nias Barat, Nias Selatan.

Kemudian Nias Utara, Padanglawas, Padanglawas Utara, Padangsidempuan, Pakpak Bharat, Pematang Siantar, Samosir, Sibolga, Tanjung Balai, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Tebing Tinggi dan Toba Samosir.

Kepada masyarakat yang berada di wilayah dengan tingkat aktivitas petir sedang dan tinggi, untuk meningkatkan kewaspadaan ketika berada di luar rumah, di atas gedung bertingkat, di dekat tower listrik atau antena, dan pepohonan yang tinggi.

"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi, website stageof.deliserdang.bmkg.go.id Instagram @bmkg_deliserdang, dan email geofisikatuntungan@gmail,com," katanya.

Pewarta: Juraidi

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020