Pakistan pada Selasa mengecam keputusan untuk menerbitkan ulang kartun Nabi Muhammad oleh salah satu majalah Prancis.

"Pakistan mengecam keras keputusan majalah Prancis, Charlie Hebdo, untuk menerbitkan ulang karikatur yang sangat menghina Nabi Muhammad (SAW)," tulis Kementerian Luar Negeri di akun Twitter.

Baca juga: Menteri Luar Negeri Pakistan positif virus corona

"Tindakan sengaja untuk menyinggung perasaan miliaran umat Muslim tidak dapat dibenarkan sebagai implementasi dalam kebebasan pers atau kebebasan berekspresi. Tindakan semacam itu merusak aspirasi global untuk hidup berdampingan secara damai serta merusak kerukunan sosial dan beragama," menurut kementerian terkait.

Majalah mingguan Charlie Hebdo menuai kontroversi lantaran menerbitkan kartun Nabi Muhammad pada 2006, 2011 dan 2012.

Sumber: Anadolu

Pewarta: Asri Mayang Sari

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020