Untuk meningkatkan dan mempercepat proses tes swab di Sumatera Utara, Gubernur Edy Rahmayadi meminta kepada pemerintah pusat agar menambah laboratorium pemeriksa Polymerase Chain Reaction (PCR) Covid-19. 
Hal tersebut dibutuhkan agar daerah-daerah terjauh dapat memiliki laboratorium PCR dan melakukan tes swab sendiri.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Edy Rahmayadi saat mengikuti Rapat Terbatas (Ratas) Gubernur, kepala lembaga atau instansi negara dengan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) secara virtual di Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41 Medan, Selasa (1/9). 

Baca juga: Edy Rahmayadi sebut butuh waktu penyelesaian kasus tanah di Simalingkar dan Sei Mencirim

Saat ini Sumut memiliki 11 laboratorium PCR.

"Karena Sumut ini ada 33 kabupaten/kota yang letaknya berjauhan, untuk itu kami mohon bantuan untuk bidang kesehatan khususnya lab-lab untuk melakukan pemeriksaan specimen di daerah yang terjauh seperti di Nias, Pakpak atau Tapanuli," katanya.

Baca juga: Gubernur berharap KAMMI kontribusi nyata bangun Sumut

Ia juga melaporkan kepada presiden, tren peningkatan kasus COVID-19 terus terjadi. Meski begitu, setelah pertengahan hingga akhir Agustus, Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Sumut bisa mengendalikan. 

Angka positivity rate Sumut saat ini adalah 16,1% menurun dari 18,3% pada pertengahan Agustus 2020.

Selain itu, yang cukup menggembirakan angka kesembuhan kini mencapai 58,1%. Pada pertengahan Agustus angka kesembuhan di Sumut hanya 43%. 

"Itu semua karena kegiatan intervensi kami di bidang kesehatan. Kami akan berusaha terus meningkatkan hal ini,” ujar Edy Rahmayadi.
 

Pewarta: Rilis

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020