Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) Syahrul M. Pasaribu meresmikan jembatan penghubung dua sekolah yang amblas diterjang banjir beberapa waktu lalu di Kelurahan Rianiate, Kecamatan Angkola Sangkunur, Senin (31/8).
Jembatan yang diresmikan ini memiliki panjang 18 meter lebar dua meter menghubungkan SDN 101301 Rianiate (455 murid), dan SMPN 3 Rianiate (136 siswa) yang biayanya Rp.338.500.000.
"Selain itu pemasangan bronjong yang nilainya mencapai Rp398.500.000 juga dibangun pada sisi tebing tanah halaman gedung sekolah guna menghindari erosi dari gerusan air sungai di dekat dengan sekolah itu," jelasnya.
Baca juga: Bupati Tapsel instruksikan dinasnya untuk perbaiki bangunan rusak akibat banjir
Menurut Bupati dua hari jembatan amblas ini dihantam banjir akibat luapan air Sungai Riniate, dia (bupati), katanya, langsung instruksikan Dinas PUPR bersama BPBD setempat meninjau lokasi dan langsung memprogramkan pembangunannya.
Bupati dalam kesempatan ini juga mengimbau masyarakat Tapanuli Selatan khususnya masyarakat yang berlokasi di Kecamatan Angkola Sangkunur untuk tidak menebangi hutan atau merusak lingkungan demi menghindari terjadinya banjir.
Bupati juga berharap agar masyarakat setempat dapat merawat jembatan itu dengan baik. Selain itu mengajak semuanya untuk tetap mematuhi protokol kesehatan (pakai masker, cuci tangan pakai sabun, dan menjaga jarak) upaya menghindari wabah COVID-19.
Kepala Dinas Pendidikan, Amros Karangmatua, mengucapkan terimakasih kepada bupati yang datang hadir sekaligus meresmikan jembatan guna memperlancar akses jalan masuk menuju dua sekolah ini yang ditandai pengguntingan pita sekaligus penandatangan batu prasasti.
"Kami atas nama dunia pendidikan utamanya anak-anak didik beserta seluruh tenaga pengajar dan masyarakat dua sekolah ini khususnya pantas mengucapkan terimakasih atas tingginya perhatian Pak Bupati sehingga terbangunnya jembatan ini," ucapnya.
Salah satu Tokoh Masyarakat Rianiate, Pargolakan Sitompul juga mengucapkan terimakasih atas tingginya perhatian bupati sehingga kekhawatiran masyarakat keberadaan jembatan amblas akibat hantaman banjir terjawab sudah.
"Hingga sampai kapanpun kami masyarakat tidak akan pernah lupa atas kepedulian Pak Bupati, semoga pembangunan Tapanuli Selatan terus berlanjut demi terwujudnya masyarakat sehat, cerdas, dan sejahtera," kata Pargolakan.
Turut dalam rombongan bupati diacara peresmian jembatan ini mendampingi Kadis Pendidikan Amros Karangmatua, Kaban BPBD Ilham Suhardi, Kaban Kesbangpol Hamdy S Pulungan, Kadis Pariwisata Abdul Saftar, Kadis PMPTSP Sofyan Adil Siregar, Kabag Humas & Protokol Isnut Siregar serta Camat Angkola Sangkunur.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Jembatan yang diresmikan ini memiliki panjang 18 meter lebar dua meter menghubungkan SDN 101301 Rianiate (455 murid), dan SMPN 3 Rianiate (136 siswa) yang biayanya Rp.338.500.000.
"Selain itu pemasangan bronjong yang nilainya mencapai Rp398.500.000 juga dibangun pada sisi tebing tanah halaman gedung sekolah guna menghindari erosi dari gerusan air sungai di dekat dengan sekolah itu," jelasnya.
Baca juga: Bupati Tapsel instruksikan dinasnya untuk perbaiki bangunan rusak akibat banjir
Menurut Bupati dua hari jembatan amblas ini dihantam banjir akibat luapan air Sungai Riniate, dia (bupati), katanya, langsung instruksikan Dinas PUPR bersama BPBD setempat meninjau lokasi dan langsung memprogramkan pembangunannya.
Bupati dalam kesempatan ini juga mengimbau masyarakat Tapanuli Selatan khususnya masyarakat yang berlokasi di Kecamatan Angkola Sangkunur untuk tidak menebangi hutan atau merusak lingkungan demi menghindari terjadinya banjir.
Bupati juga berharap agar masyarakat setempat dapat merawat jembatan itu dengan baik. Selain itu mengajak semuanya untuk tetap mematuhi protokol kesehatan (pakai masker, cuci tangan pakai sabun, dan menjaga jarak) upaya menghindari wabah COVID-19.
Kepala Dinas Pendidikan, Amros Karangmatua, mengucapkan terimakasih kepada bupati yang datang hadir sekaligus meresmikan jembatan guna memperlancar akses jalan masuk menuju dua sekolah ini yang ditandai pengguntingan pita sekaligus penandatangan batu prasasti.
"Kami atas nama dunia pendidikan utamanya anak-anak didik beserta seluruh tenaga pengajar dan masyarakat dua sekolah ini khususnya pantas mengucapkan terimakasih atas tingginya perhatian Pak Bupati sehingga terbangunnya jembatan ini," ucapnya.
Salah satu Tokoh Masyarakat Rianiate, Pargolakan Sitompul juga mengucapkan terimakasih atas tingginya perhatian bupati sehingga kekhawatiran masyarakat keberadaan jembatan amblas akibat hantaman banjir terjawab sudah.
"Hingga sampai kapanpun kami masyarakat tidak akan pernah lupa atas kepedulian Pak Bupati, semoga pembangunan Tapanuli Selatan terus berlanjut demi terwujudnya masyarakat sehat, cerdas, dan sejahtera," kata Pargolakan.
Turut dalam rombongan bupati diacara peresmian jembatan ini mendampingi Kadis Pendidikan Amros Karangmatua, Kaban BPBD Ilham Suhardi, Kaban Kesbangpol Hamdy S Pulungan, Kadis Pariwisata Abdul Saftar, Kadis PMPTSP Sofyan Adil Siregar, Kabag Humas & Protokol Isnut Siregar serta Camat Angkola Sangkunur.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020